Video
Hari Nakba: Petaka Penjajahan Zionis Itu Bermula
Hari ini, 75 tahun lalu, rezim zionis mengusir lebih dari 750.000 warga Palestina dan merampok tanah-tanahnya. Hingga kini hanya tersisa 22 persen wilayah Palestina yang kini dikenal dengan Tepi Barat dan Jalur Gaza.
Sedikitnya, 530 desa dan 15.000 warga Palestina dibunuh rezim kolonial zionis antara 1947 dan 1949. Tak hanya saat itu, rezim penjajah zionis terus melakukan pembunuhan dan pembantaian rakyat Palestina secara brutal.
Salah satunya adalah pembantaian di Deir Yassin, Yerusalem, pada 9 April 1948. Ketika itu rezim zionis membunuh lebih dari 110 laki-laki, wanita dan anak-anak.
Kini, setelah tujuh dasawarsa, tujuh juta rakyat Palestina masih tinggal di 58 pengungsian yang tersebar di sejumlah negara tetangga. Kamp pengungsian terbesar ada di Ba’qa Jordan, Jabalia Gaza, Jenin Tepi Barat, Yarmouk Suriah, dan El Hilweh Lebanon.
Namun hingga detik ini, Nakba belum juga berakhir. Setiap hari, rezim ilegal zionis menghancurkan rumah-rumah warga Palestina. Menurut data OCHA, antara 2009 hingga 2022, rezim ilegal zionis telah menghancurkan 8.413 rumah dan mengusir lebih dari 12.491 orang Palestina.
Tak hanya itu, 4.450 warga Palestina juga disekap rezim zionis, termasuk 160 anak-anak, 32 perempuan dan 530 laki-laki. Karenanya, 15 Mei 1948 menjadi hari malapetaka bagi rakyat Palestina, yang kemudian diperingati sebagai Hari Nakba yang berarti “Hari Malapetaka”.
Hari Nakba kemudian diperingati warga Palestina setiap 15 Mei untuk menyuarakan tuntutan mendapatkan kembali hak mereka yang dirampas rezim penjajah zionis.