Sejarah
Wasiat Sayyidah Fathimah
Wasiat Sayyidah Fathimah
Ibnu Abbas meriwayatkan wasiat tertulis Sayyidah Fathimah as:
“Inilah wasiat Sayyidah Fathimah as, putri Rasulullah saw, bahwa tiada Tuhan selain Allah Swt dan Muhammad saw adalah hamba dan Rasul-Nya. Surga itu pasti, neraka itu pasti, dan hari kiamat pasti akan tiba tanpa keraguan dan Allah Swt pasti akan membangkitkan mereka yang terkubur.”
“Wahai Ali, aku adalah Fathimah putri Muhammad saw, Allah Swt telah menikahkan aku denganmu supaya aku menjadi pasanganmu di dunia dan akhirat. Engkau lebih layak bagiku dari selainmu.”
Baca juga : Awal Rumah Tangga Imam Ali dan Sayyidah Fathimah
“Maka taburilah aku dengan hubuth, mandikanlah aku, dan kafanilah aku dimalam hari. Salatilah aku dan kuburkan aku di malam hari dan jangan engkau beritahukan pada siapa pun (kuburku).”
“Aku ucapkan selamat tinggal padamu, sampaikan salamku pada kedua putraku sampai hari kiamat.” (Raudhatul-Wa‘idzhin, jil.1, hal. 151 dan dalam riwayat dikatakan, “Jika telah sunyi dan mata telah tertidur.”)
Sayyid Mundzir Hakim, Teladan Abadi: Fatimah az-Zahra
Baca juga : Detik-detik Pernikahan Imam Ali dan Sayyidah Fathimah