Sejarah
Sikap Umat terhadap Para Nabi
Sikap Umat terhadap Para Nabi
Para nabi datang dan menyeru umat manusia untuk menyembah Allah Swt yang Maha Esa, menaati segenap ajaran-Nya, menolak ajakan setan dan penguasa zalim, memerangi kezaliman, kerusakan, dan berbagai perbuatan mungkar.
Dalam hal ini, para nabi kerap menghadapi penentangan dari masyarakat. Terutama dari para penguasa zalim yang mengerahkan semua tenaga dan kekuatan untuk menghapi para nabi, menghadang dakwah mereka, dan memprovokasi kelompok-kelompok lainnya untuk bersekongkol dengan mereka dan menghalangi orang-orang dari mengikuti kebenaran.
Baca juga : Demi Bebaskan Tawanan, Amerika Kasak-kusuk Cari Perantara
Akan tetapi, secara berangsur-angsur, sebagian kelompok yang mayoritas berasal dari golongan bawah menerima dakwah para nabi. Sedikit sekali masyarakat yang terbentuk di atas akidah yang benar, keadilan, dan ketaatan pada perintah Allah Swt dan para nabi-Nya.
Meski begitu, sebagian ajaran para nabi dapat menyusup ke tengah-tengah budaya masyarakat lalu menyebar ke tengah masyarakat lain sehingga membuat banyak pihak dapat mengambil manfaat darinya.
Muhammad Taqi Mishbah Yazdi, Iman Semesta: Merancang Piramida Keyakinan
Baca juga : Rakyat Mendengar Imam Khomeini Ditangkap