Sejarah
Prinsip Revolusi Islam
Prinsip Revolusi Islam
Revolusi besar (di Iran pada 1979) tersebut berlandaskan pada dua prinsip Islam yang penting.
Prinsip pertama adalah monotheisme. Islam menentang penyembahan segala yang lain kecuali Allah Swt, penghancuran sisa-sisa politheisme, menyucikan masyarakat dari berhala-berhala kekuasaan dan kekayaan, menolak nilai-nilai setan, percaya terhadap yang ghaib dan mengumpulkan masyarakat manusia di sekitar poros Allah Swt.
Prinsip kedua adalah menghargai manusia dan memperlakukannya sebagai Khalifah Allah di bumi. Penghormatan kepada manusia harus tulus murni dan tidak hanya sekadar slogan. Manusia harus diberi kebebasan untuk menentukan pilihan bagi dirinya serta mengarahkan kehidupan pribadi dan sosialnya dalam cahaya petunjuk yang telah disediakan oleh Yang Mahakuasa.
Baca juga : Dimulainya Kepemimpinan Mentari Keadilan
Berdasarkan prinsip-prinsip itulah kebijaksanaan internal dan external Republik Islam ditentukan dan dijelaskan. Kita berhadapan dengan kekuatan yang mendominasi kita, dan karena alasan mendasar itulah kita telah memulai perjuangan besar melawan para dominator, para pemeras dan penjajah. Kita telah menerapkan kebijaksanaan luar negeri berlandaskan ideologi Islam dan tidak berpihak pada kekuatan Barat atau Timur.
Kita dalam posisi tidak mungkin berkompromi dalam situasi apapun. Manusia adalah wakil Allah Swt di bumi dan menikmati posisi paling tinggi di antara makhluk lainnya. Karena itu perlu bagi manusia untuk menunaikan tugasnya dengan efisien dan sesuai perintah Allah Swt.
Bahesty & Bahonar, Dasar Pemikiran Filsafat Islam dalam al-Quran
Baca juga : Imam Ali Setelah Ditebas Pedang