Sejarah
Perkara Langit
Ketika Nabi saw sedang duduk di pinggir sungai tiba-tiba turun malaikat Jibril as seraya memanggilnya, “Wahai Muhammad, Allah yang Mahatinggi mengucapkan salam untukmu, dan Dia menyuruhmu memisahkan diri dari Khadijah selama 40 Hari.”
Rasulullah saw mengutus Ammar bin Yasir ke tempat Sayyidah Khadijah dan berpesan, “Katakan pada Khadijah, ‘Wahai Khadijah, jangan sangka aku memisahkan diri darimu karena ingin pindah atau benci. Tapi Tuhanku menyuruhku melakukannya agar urusan-Nya terlaksana. Jangan berprasangka selain yang baik. Sesungguhnya Allah membanggakanmu di hadapan para malaikat-Nya setiap hari berkali-kali. Jika malam telah gelap, tutuplah pintu dan tidurlah di tempat tidurmu. Aku di rumah Fatimah binti Asad.”
Nabi saw menjalankan masa 40 hari dengan berpuasa di siang hari dan bangun di malam hari. Sayyidah Khadijah merasa sedih setiap hari karena merasa kehilangan Rasulullah saw.
Ketika telah selesai masa 40 hari, malaikat Jibril as turun dan berkata, “Wahai Muhammad, Allah yang Mahatinggi mengucapkan salam untukmu dan Dia menyuruhmu bersiap-siap menerima penghormatan dan persembahan-Nya.”
Nabi saw bertanya, “Wahai Jibril, apa persembahan dari Tuhan semesta alam ini? Apa pula penghormatan-Nya?”
Malaikat Jibril as Menjawab, “Aku tidak tahu.”
Sesaat kemudian, turunlah malaikat Mikail as dengan membawa sebuah mangkok yang ditutupi sapu tangan dari sutera. Setelah meletakkannya di hadapan Nabi saw dam menghadap Jibril as, Mikail as mengatakan, “Wahai Muhammad, Tuhanmu menyuruhmu agar engkau berbuka dengan makanan ini malam ini.” Setelah bersantap, Nabi saw diperintahkan datang ke rumah Sayyidah Khadijah.
Ibrahim Amini, Fatimah az-Zahra, Wahita Teladan Sepanjang Masa