Sejarah
Perjalanan Ke Syam
Kaum Quraisy terbiasa berpergian ke Syam sekali setiap tahun untuk berdagang. Semua itu merupakan sumber utama mereka mendapatkan pekerjaan.
Suatu hari, Abu Thalib berencana bepergian. Namun, dalam perjalanan ini, beliau tidak berpikir untuk mengajak Nabi Muhammad saw karena kuatir perjalanan tersebut akan melelahkan dan banyak bahaya yang mengancam saat melewati padang pasir.
Namun di saat hendak berangkat, Abu Thalib mengubah keputusannya dan akhirnya, inilah perjalanan pertama bagi Nabi Muhammad saw ke Syam bersama pamannya.
Dalam perjalanan ini, Nabi Muhammad saw mengenal ihwal berpergian melewati padang pasir dan mengetahui jalan-jalan yang dilalui kafilah-kafilah.
Masih dalam perjalanan ini, pendeta Buhaira menyaksikan Nabi Muhammad saw dan bertemu dengannya. Ia menemukan tanda-tanda nabi terakhir. Kemudia ia menasihati Abu Thalib untuk kembali ke Mekah dan berhati-hati saat menjaganya dari kaum Yahudi yang berencana membunuhnya. Mereka pun akhirnya pergi kembali ke Mekah.
Sayyid Mundzir Hakim, Muhammad Rasulullah saw, Sang Adi-Insan