Ikuti Kami Di Medsos

Sejarah

Pengasingan Imam Khomeini ke Turki

Pengasingan Imam Khomeini ke Turki

Pengasingan Imam Khomeini ke Turki

Melihat keadaan relatif tenang, Syah kembali berulah. Kali ini bahkan lebih keji dari sebelum-sebelumnya. Pemerintahan Syah mengajukan RUU yang memberikan hak-hak istimewa kepada warga Amerika yang tinggal di Iran dan menempatkan warga Iran sendiri lebih rendah dari warga Amerika. Tak pelak, RUU yang menghina Islam dan rakyat Iran ini memancing protes keras Imam Khomeini, yang selalu mengingatkan Syah agar tidak menjadi budak asing, terutama Amerika dan rezim zionis.

Mengambil kesempatan perayaan ulang tahun Syah, 23 Oktober 1964, yang dipaksakan kepada segenap rakyat untuk merayakannya, sekali lagi Imam Khomeini melancarkan serangan yang sangat keras dan mengajak seluruh rakyat Iran untuk menolak RUU itu.

Baca juga : Bapak Pendiri Revolusi Islam Iran

Syah tidak berani menangkap Imam Khomeini, karena kuatir peristiwa 5 Juni 1963 terulang kembali. Tetapi pada saat yang sama juga tidak sanggup membiarkan Imam Khomeini bebas berkeliaran di Iran. Karena itu, secara diam-diam dan dengan persetujuan Amerika, Syah merencanakan pengasingan Imam Khomeini ke luar negeri, dalam hal ini Turki.

Maka ketika semuanya dianggap lancar, sepuluh hari sesudah pidato imam yang luar biasa itu, tepatnya tanggal 4 November 1964, sejumlah pasukan komando menangkap Imam Khomeini di rumahnya di Qum dan segera menerbangkan imam ke Turki. Selama di Turki, imam diawasi ketat oleh dinas rahasia Turki yang bekerjasama dengan SAVAK Iran. Imam tidak boleh meninggalkan desa pengasingannya, Bursah, dan bahkan tidak boleh mengenakan pakaian keagamaan.

Tim ICC, Imam Khomeini; Pandangan, Hidup, dan Perjuangan

Baca juga : Berakhirnya Riwayat Monarki Terakhir Iran