Sejarah
Pengampunan Umum, Penaklukan Mekah, dan Perang Hunain
Pengampunan Umum
Sekelompok kaum muslimin, khususnya para pengungsi yang pernah diperlakukan kejam oleh kaum Quraisy, berniat menuntut balas terhadap warga Mekah yang pernah menyiksa dan mengusir mereka dari Mekah.
Namun, Rasulullah saw mengumumkan “Pengampunan Umum” untuk warga Mekah, bahkan termasuk mereka yang pernah menyiksa dan mengusir kaum muslimin.
Setelah merobohkan seluruh patung dan berhala satu persatu, Rasulullah saw memerintahkan Bilal menaiki Kabah dan mengumandangkan Tauhid di atasnya:
Allahu Akbar
La ilaha illallah
Muhammad Rasulullah
Perang Hunain
Setelah jatuhnya pusat kekuatan musyrikin ke tangan muslimin, para penyembah berhala tetap diperbolehkan tinggal di sekeliling Kabah. Mereka merasa malu dan bagitu ketakutan. Karena itu, mereka mengundang kabilah masing-masing untuk berkumpul.
Mereka memutuskan bahwa untuk mengalahkan kaum muslimin, mereka sebaiknya bersekutu dalam menghancurkan pasukan muslimin. Dalam pertemuan itu, diputuskanlah kepala kabilah Hawazan sebagai panglima mereka.
Mendengar kabar pertemuan itu, Rasulullah saw mengirimkan seorang mata-mata untuk mengintai keadaan musuh dan mencari informasi tentang kesepakatan perang yang ditandatangani para kabilah itu. Mata-mata itu berhasil mendapatkan informasi dan segera melaporkannya kepada beliau.
Majma Jahani Ahlul Bait, Seri Manusia-manusia Suci, Nabi Muhammad saw