Sejarah
Menjelang Kelahiran Sayyidah Fathimah
Menjelang Kelahiran Sayyidah Fathimah
Hari-hari kehamilan berjalan terus, dan kini tibalah saat melahirkan. Sayyidah Khadijah as mengutus seseorang ke tempat wanita-wanita Quraisy dan Bani Hasyim agar mau datang dan menolongnya, sebagaimana biasa mereka lakukan terhadap wanita-wanita lain.
Namun yang terjadi, mereka malah mengirimkan utusan kepada Sayyidah Khadijah as dan mengatakan, “Kamu telah membantah kami dan tidak mau mendegar omongan kami. Kamu menikah dengan Muhammad, anak yatim Abu Thalib, seorang yang miskin dan tak punya harta. Maka kami tak akan datang dan kami tak akan membantu urusanmu.”
Baca juga : Imam Ali Ridha as dalam Pandangan Syiah dan Ahlusunnah
Sayyidah Khadijah as menjadi sedih. Dalam keadaan demikian, turunlah para wanita-wanita mulia dan para malaikat dari langit. Lalu Sayyidah Khadijah as merasa takut. Kemudian salah seorang dari mereka berkata, “Jangan sedih, wahai Khadijah, kami diutus Tuhanmu kepadamu, dan kami adalah saudara-saudaramu.”
Tak lama, Sayyidah Khadijah as pun melahirkan Sayyidah Fathimah as dalam keadaan suci dan disucikan. Ketika bayi itu lahir, bersinarlah cahaya darinya, dan tidak ada satu tempat pun di bumi, di sebelah timur maupun baratnya, melainkan bersinar dengan cahaya itu.
Ibrahim Amini, Fatimah az-Zahra: Wanita Teladan Sepanjang Masa
Baca juga : Imamah Imam Ali Ridha