Sejarah
Menanti Seorang Nabi
Waraqah bin Naufal menantikan seorang nabi yang diberitakan kitab-kitab sebelumnya. Harapan kian terbuka lebar kala ia diberitahu Sayyidah Khadijah terkait kondisi-kondisi suaminya, Muhammad saw.
Berbagai kabar aneh terus disampaikan Sayyidah Khadijah kepada Waraqah yang dialami Muhammad saw; dimulai dari perjalanan dagang menuju Syam, hingga yang terjadi saat wahyu turun. Sayyidah Khadijah menuturkan pada Waraqah, kisah yang disampaikan Maisarah tentang perjalanan Muhammad saw bersama Maisarah ke Syam. Terkait akhlak, amanah, atau kondisi-kondisi lain yang beliau alami.
Saat mendengar penuturan Sayyidah Khadijah, Waraqah berkata, “Jika itu benar, wahai Khadijah, maka Muhammad saw adalah nabi umat ini yang dibicarakan oleh kitab-kitab samawi, dan saat ini adalah waktu kemunculannya.”
Sejak itu, Waraqah selalu bertanya kepada Sayyidah Khadijah tentang kondisi-kondisi Muhammad saw hingga ketika nubuwah tidak kunjung tiba. Waraqah bertanya kepada Sayyidah Khadijah, “Sampai kapan (penantian)?”
Rasulullah saw yang saat itu mendekati usia 40 tahun, setelah lima belas tahun menjalani pernikahan dengan Sayyidah Khadijah, selalu memberitahukan hal-hal baru luar biasa yang dialami kepada Sayyidah Khadijah.
Muhammad Ahmad Vad’aq, Salam dari Langit, Kisah Hikmah Fadhilah Sayyidah Khadijah Kubra