Ikuti Kami Di Medsos

Sejarah

Makar Berupa Tahkim

Tamim bin Hudzaim meriwayatkan, “Aku pernah menyaksikan, pada suatu pagi, saat Perang Shiffin sedang berkecamuk hebat, terlihat seperti bendera di barisan terdepan pasukan Syam. Ketika udara mulai cerah, ternyata yang tampak olehku tadi adalah mushaf-mushaf yang ditancapkan di ujung tombak.

Pasukan Syam telah mengikat kuat-kuat mushaf-mushaf tersebut di setiap ujung tombak, lalu mereka berteriak, ‘Wahai bangsa Arab, ingatlah Allah dalam urusan kalian. Pikirkan kaum wanita dan anak-anak. Ingatlah orang-orang Romawi dan Turki sedang mengintai kalian, ingatlah Allah dalam urusan agama kalian, dan inilah al-Quran yang akan menjadi hakim di antara kami dan kalian.’

Mendengar ucapan mereka (pasukan Syam), Imam Ali as berkata, ‘Tuhanku, Engkau mengetahui bahwasanya mereka tidaklah bersungguh-sungguh menghendaki bertahkim dengan al-Quran. Maka, putuskanlah di antara kami dengan keputusan-Mu yang adil.’

Namun kemudian terjadi perdebatan tajam (yang mengarah pada perpecahan)  di tengah pasukan Imam Ali as. Sebagian mereka berpendapat untuk tetap memerangi musuh. Sebagian lagi berpendapat bahwa kita wajib menyambut mereka untuk bertahkim dengan al-Quran.

Sayyid Muhammad Syirazi, Menggali Hikmah Terpendam

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *