Sejarah
Kufah, Ibukota Islam
Setelah kondisi perlahan-lahan tenang, Imam Ali bin Abi Thalib as dan pasukannya bergerak menuju Kufah untuk dijadikan Ibukota negara. Sebelum itu, beliau mengirim utusan ke sana untuk mengetahui duduk persoalan yang sebenarnya telah terjadi.
Imam Ali as juga telah mengutus Abdullah bin Abbas sebagai gubernur di sana dan menjelaskan kepadanya secara lengkap bagaimana bersikap dan menghadapi warga kota pasca Perang Jamal.
Alasan Imam Ali as memilih Kufah sebagai ibukota Islam adalah sebagai berikut:
- Perluasan wilayah negeri Islam yang harus diimbangi dengan sebuah ibukota yang terpusat secara administratif dan politis. Untuk itu, ibukota harus berada di wilayah yang strategis sehingga dapat bergerak cepat mencapai semua titik di negeri Islam.
- Pertimbangan utama lainnya adalah orang-orang yang turut membantu Imam Ali as dalam menumpas pasukan Jamal. Mereka adalah tokoh-tokoh dan warga Irak. Dan bantuan perang paling banyak berasal dari Kufah.
- Untuk memastikan dan memberikan jaminan keamanan kepada daerah-daerah di sekitarnya.
Tim The AhlulBayt World Assembly, Teladan Abadi Ali bin Abi Thalib