Ikuti Kami Di Medsos

Sejarah

Kelahiran Imam Husain bin Ali bin Abi Thalib

Imam Husain as dilahirkan pada 3 Sya’ban tahun 4 Hijriah. Mendengar berita kelahirannya, Rasulullah saw sangat gembira. Beliau bergegas pergi ke rumah putrinya, Fatimah as, untuk mengucapkan selamat atas kelahiran putranya itu.

Rasulullah saw membacakan azan di telinga kanannya dan iqamat di telinga kirinya, kemudian menamai bayi mungil itu dengan “Husain”.

Pada hari ketujuh kelahirannya, Imam Ali bin Abi Thalib as menggelar acara akikah untuk putranya dan membagikan daging kambing akikahnya pada kaum fakir miskin.

Rasulullah saw. sangat mencintai cucunda Husain as. Setelah mendapatkan wahyu tentang apa yang akan terjadi pada cucunda kinasihnya ini di masa mendatang, beliau bersedih dan menangis atas kekejaman yang akan menimpanya.

Nabi saw menangis ketika Imam Husain as lahir dan mengabarkan kesyahidannya serta memilihkan nama “Husain” bagi bayi mungil itu. Rasulullah saw, sangat mencintai Hasanain dan berpesan kepada semua orang agar mencintai keduanya. Imam Husain as termasuk Ashab al-Kisa’, ikut hadir dalam peristiwa mubahalah, dan salah satu Ahlulbait Nabi saw di mana ayat Tathir turun atas peristiwa itu. Terdapat sejumlah riwayat dari Nabi Muhammad saw tentang fadhilah dan keutamaan Imam Husain as. Di antaranya, Imam Hasan as dan Imam Husain as adalah penghulu pemuda surga. Atau dalam sabda yang lain, “Husain adalah pelita hidayah dan bahtera penyelamat.”

Rasulullah saw bersabda, “Husain dariku dan aku dari Husain.” Beliau adalah seorang imam, putra seorang imam, dan sembilan keturunannya menjadi imam, dengan imam terakhirnya, Imam Muhammad Mahdi as. Imam Mahdi as akan muncul di akhir zaman, dan akan memenuhi alam semesta dengan keadilan setelah dipenuhi kezaliman.

Mahdi Ayatullahi, Imam Husain asy-Syahid as, Penghulu Para Syahid

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *