Sejarah
Imam Jawad Dikaruniai Hikmah Sewaktu Kecil
Imam Muhammad Jawad as telah menjadi khalifah Allah Swt dan imam bagi seluruh makhluk-Nya saat masih kanak-kanak. Kehendak Allah-lah yang menakdirkan demikian. Seperti yang dialami Nabi Isa as dan Sulaiman as, usia belianya menimbulkan pertanyaan dan keraguan bagi sebagian orang. Berikut ini Riwayat-riwayat mengenai hal yang mendorong Imam Jawad as menjelaskan perkara tersebut kepada mereka.
Seorang perawi berkata, “Aku menyampaikan kepadanya (Imam Jawad as) bahwa orang-orang membicarakan usianya yang masih belia.”
Imam Jawad as menjawab, “Sesungguhnya Allah Swt mewahyukan kepada Daud as agar mengangkat Sulaiman as (sebagai khalifah penggantinya) sedangkan Sulaiman as masih terlalu belia untuk menggembala domba. Namun, kebijaksanaan itu diingkari Bani lsrail dan ulama mereka. Kemudian Allah Swt mewahyukan kepada Daud as, ‘Ambillah tongkat mutakallimin (para jubir) dan tongkat Sulaiman as. Lalu letakkan di satu rumah dan beri tanda tongkat-tongkat itu dengan simbol-simbol kaum. Besok barangsiapa yang tongkatnya (tumbuh) berdaun dan berbuah, maka dialah khalifah.’ Kemudian Daud as pun memberi tahu mereka dan mereka pun berkata, ‘Kami rela dan patuh.’” (Ushul al-Kafi, jil. 1, hal. 314)
Seorang perawi Ali bin Asbath berkata, “Aku melihat Abu Ja’far (Imam Jawad as) keluar dan menatapnya dari kepala hingga kaki agar dapat menyampaikan (apa yang kutatap) kepada rekan-rekanku di Mesir saat itu, Imam Jawad as telah duduk dan berkata, ‘Wahai Ali, sesungguhnya Allah berhujah dalam imamah sebagaimana yang telah Dia hujahkan dalam nubuwah!’”
Imam as berkata dengan mengutip ayat suci al-Quran, “Dan Kami berikan kepadanya hikmah selagi ia masih kanak-kanak. (QS. Maryam: 12)
…. Dan setelah Musa cukup umur…. (QS. al-Qashash: 14)
…. Dan umurnya sampai empat puluh tahun…. (QS. al-Ahqaf: 15)
Dan hikmah itu dapat didatangkan meskipun yang menerimanya hanyalah seorang anak kecil, dan juga dapat didatangkan pada umur 40 tahun.” (Ushul al-Kafi, jil. 1, hal. 315)
Seorang perawi berkata kepada Imam Jawad as, “Tuanku! Orang-orang mengingkari Anda karena usia Anda yang masih belia.”
Beliau as menjawab, “Mereka mengingkari firman Allah karena Allah telah berfirman kepada Nabi-Nya saw, ‘Katakanlah (Muhammad s), Inilah jalan (agama)-ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Allah dengan hujah yang nyata. (QS. Yusuf: 108) Demi Allah, Ali as mengikutinya (agama Allah) pada usia sembilan tahun sedangkan aku berusia sembilan tahun.” (Ushul al-Kafi, jil. 1, hal. 315)
Tim al-Huda, Teladan Abadi Imam Muhammad Jawad as