Sejarah
Imam Husain Semasa Muawiyah
Muawiyah meracun Imam Hasan as sehingga gugur sebagaimana ayahnya sebagai syahid. Kemudian, tongkat kepemimpinan umat segera digenggam Imam Husein as yang saat itu berusia 46 tahun.
Imam Husein as telah mengetahui bahwa Muawiyah adalah sumber penderitaan umat Islam. Di balik syiar-syiar Islam yang diusungnya, sesungguhnya Muawiyah menghendaki kehancuran agama dan berusaha keras untuk menjauhkan penduduk Syam dari kebenaran-kebenaran Islam dan para sahabat Nabi yang ikhlas.
Muawiyah senantiasa menebarkan kebohongan-kebohongan yang bertujuan merusak nama baik Ahlul Bait Nabi as. Ia juga membunuh setiap orang yang menentang kekuasaannya. Ia banyak membunuh para sahabat Nabi dan para sahabat setia Imam Ali as, di antaranya Hijr bin Adiy yang dibunuh bersama putranya di Maraj Azra, pinggiran Damaskus.
Muawiyah selalu berupaya menjadikan anaknya, Yazid, menduduki kursi kekhalifahan. Padahal ia tahu benar perangai bejat Yazid yang kerap menghina agama dan kaum mukmin. Yazid juga pemabuk dan banyak menghabiskan waktunya bermain dengan kera.
Imam Husain as memperingatkan Muawiyah akan bahaya yang dilakukannya. Namun Muawiyah tidak menghiraukan ucapan siapa pun. Malah ia mengumumkan niatnya untuk membaiat Yazid.
Demikianlah yang terjadi. Muawiyah membaiat si anak menjadi khalifah dan memaksa orang-orang melakukan hal yang sama.
Mahdi Ayatullahi, Imam Husain asy-Syahid, Penghulu Para Syahid