Sejarah
Berlepas Diri dari Kaum Musyrik
Berlepas Diri dari Kaum Musyrik
Pada 10 Zulhijah tahun 10 Hijriah, kaum musyrik masih melaksanakan ritual ibadah mereka di Baitullah. Lalu, turunlah surah at-Taubah yang ayat-ayatnya mengantung pernyataan jihad melawan kaum musyrik.
Allah Swt berfirman: (Inilah pernyataan) pemutusan hubungan dari Allah dan Rasul-Nya kepada orang-orang musyrik yang kamu telah mengadakan perjanjian (dengan mereka). (QS. at-Taubah: 1)
Atas perintah Rasulullah saw, Imam Ali bin Abi Thalib as bertolak menuju Mekah untuk membacakan firman-firman Allah Swt yang menyatakan berakhirnya paganisme (penyembahan berhala).
Baca juga : Awal Rumah Tangga Imam Ali dan Sayyidah Fathimah
Imam Ali as berseru kepada para peziarah Baitullah seluruhnya, “Wahai manusia, seorang kafir tidak akan masuk surga, seorang musyrik tidak boleh lagi mengunjungi Baitullah setelah tahun ini, tidak boleh tawaf mengelilingi Baitullah dalam keadaan tanpa busana.”
“Dan siapa pun yang memiliki perjanjian dengan Rasulullah, maka (akan dihormati) sesuai dengan masa perjanjiannya.”
Sayyid Mahdi Ayatullahi, Kisah-Kisah Manusia Suci
Baca juga : Detik-detik Pernikahan Imam Ali dan Sayyidah Fathimah