14 Manusia Suci
Sayyidah Fathimah Terpukul Atas Kepergian Rasulullah
Sayyidah Fathimah Terpukul Atas Kepergian Rasulullah
Bumi berguncang dan cahaya keadilan pun lenyap. Oh, betapa hari-hari yang panjang ini penuh dengan kesedihan, hari yang gelap gulita tidak ada tandingannya. Telah sirna mimpi-mimpi kaum muslimin. Kaum wanita Madinah pun keluar sambil menampar-nampar pipi mereka. Suara duka dan kesedihan mereka terdengar nyaring. Sementara tenggorokan kaum wanita Anshar parau karena berteriak histeris.
Di antara keluarga Rasulullah saw. yang paling terpukul dan sedih adalah buah hati dan putri semata wayangnya, Sayyidah Fathimah as, ia merebahkan diri ke atas jenazah ayahanda tercinta sembari berkata dengan suara yang pilu, “Oh, ayahku! Oh, Nabi rahmatku! Kini wahyu tak akan datang lagi. Kini terputuslah hubungan kami dengan Jibril. Ya Allah, susulkanlah ruhku dengan ruhnya. Berikanlah aku syafaat untuk dapat melihat wajahnya. Janganlah Engkau halangi aku untuk memperoleh pahala dan syafaatnya pada Hari Kiamat kelak.”
Baca juga : Sayyidah Fathimah Menemani Detik Terakhir Ayahnya
Sayyidah Fathimah as berjalan mondar-mandir di seputar jenazah suci ayahandanya yang agung itu dengan duka yang mendalam. Peristiwa itu telah membungkam lidahnya. Ia hanya dapat berkata, “Oh, ayahku! Kepada Jibril aku menyampaikan bela sungkawa ini. Oh, ayahku! Surga Firdaus tempat ia berteduh. Oh, ayahku! Beliau telah memenuhi panggilan Tuhan yang telah memanggilnya.”
Kewafatan ayahanda tercinta telah membuat Sayyidah Fathimah as bisu bagaikan mayat yang tak bernyawa lagi. Betapa sedihnya Sayyidah Fathimah as, buah hati Rasulullah saw itu.
Baqir Syarif Qurasyi, Riwayat Hidup Para Imam Suci Ahlulbait as
Baca juga : Berita Imam Husain Menuju Kufah