14 Manusia Suci
Sayyidah Fathimah, Perlambang Keagungan Abadi

Sayyidah Fathimah, Perlambang Keagungan Abadi
Rasulullah saw sangat mencintai putrinya (Sayyidah Fathimah as) yang merupakan putri bungsu yang paling disayang dan dikasihani junjungan kita Rasulullah saw. Terasa tak ada seorang pun di dunia yang paling berkenan di hati beliau dan yang paling dekat disisinya selain putri bungsunya itu. Demikian besar rasa cinta Rasulullah saw kepada putri kinasihnya.
Kecintaan itu dibuktikan dengan hadis yang diriwayatkan Ibnu Abbas. Menurut hadis tersebut, Rasulullah saw berkata kepada Imam Ali as, “Wahai Ali! Sesungguhnya Fatimah adalah bagian dari diriku, ia adalah cahaya mataku dan buah hatiku. Barangsiapa menyusahkannya, ia menyusahkanku dan siapa yang menyenangkannya, ia menyenangkanku”.
Baca juga : Sayyidah Fathimah Menemani Ayah Sejak Kecil
Pernyataan beliau itu bukan sekadar cetusan emosi, melainkan penegasan bagi umatnya, bahwa putri beliau itu merupakan perlambang keagungan abadi yang ditinggalkan di tengah umatnya.
Di kala masih kanak-kanak, Sayyidah Fathimah as menyaksikan sendiri cobaan yang dialami ayah-bundanya, baik berupa gangguan-gangguan, maupun penganiayaan-penganiayaan yang dilakukan orang-orang kafir Quraisy. Beliau hidup di udara Mekah yang penuh polusi kejahatan orang-orang kafir terhadap keluarga Nubuwah, keluarga yang menjadi pusat keimanan.
H.M.H. Hamid Husaini, Sejarah Hidup Imam Ali bin Abi Thalib
Baca juga : Selamat Hari Lahir Sayyidah Fathimah