14 Manusia Suci
Sayyidah Fathimah Menemani Ayah Sejak Kecil
Sayyidah Fathimah Menemani Ayah Sejak Kecil
Sayyidah Fathimah as merawat ayahandanya sejak beliau masih berusia enam tahun. Manakala ibundanya, Sayyidah Khadijah as meninggal dunia, beliau bekerja banting tulang seorang diri untuk memenuhi kebutuhan hidup dengan ayahnya, Rasulullah saw, setelah ditinggal wafat oleh ibunda tersayangnya.
Dalam usia sekecil itu, beliau telah menemani ayahnya dalam menghadapi berbagai macam cobaan, kesulitan, ancaman, dan siksaan dari kaum kafir Quraisy serta musyirikin Mekah. Juga kerap membalut luka-luka ayahnya serta membersihkan kotoran-kotoran binatang dari tubuh ayahnya yang dilemparkan oleh kafir Quraisy.
Baca juga : Kelahiran Sang Syahid Karbala
Sayyidah Fathimah as juga selalu bertanya kepada ayahandanya tentang kesukaran-kesukaran yang beliau alami. Dengan begitu, hati Rasulullah saw merasa bahagia dan tenteram dibuatnya.
Berdasarkan rangkaian peristiwa inilah Rasulullah saw memberinya gelar “ibu bagi ayahnya”. Sayyidah Fathimah selalu menunjukkan perasaan lemah lembut kepada ayahanda tercintanya, baginda Rasulullah saw. Sampai-sampai Rasulullah saw bersabda, “Fathimah adalah ibu dari ayahnya.”
Sayyid Mahdi Ayatullahi, Fathimah ra Binti Muhammad saw
Baca juga : Penjara Pertama Imam Musa Kazhim