Ikuti Kami Di Medsos

14 Manusia Suci

Pecinta Imam Ali Hadi

Pecinta Imam Ali Hadi

Imam Ali Hadi as memulai imamahnya dalam situasi yang sangat berbahaya, di mana kekuasaan Abbasiah kian kejam, sewenang-wenang, dan menyimpang. Kekhalifahan Mutawakkil tergolong masa paling buruk yang dialami Imam Ali Hadi as saat itu. Dinasti Abbasiah pada masa itu berada dalam masa krisis politik disebabkan kebobrokan sistem politik yang dijalankan penguasa Abbasiah dan banyaknya pemberontakan yang dilakukan kaum Alawiyyin. Akibatnya, penguasa Abbasiah menampakkan sensitivitas yang berlebihan terhadap para imam Ahlulbait as.

Mutawakkil telah mengambil beberapa langkah kejam, di antaranya, pertama, menghancurkan eksistensi syiah (pengikut dan pecinta Ahlulbait as) dan Alawiyyin melalui taktik intimidasi dan teror. Mutawakkil dikenal sangat membenci Imam Ali as dan Ahlulbait as. Bahkan, akibat kejahatannya yang luar biasa ini, Mutawakkil pernah mengeluarkan perintah untuk menggusur pusara Imam Husain as dari tempatnya, menghancurkan rumah-rumah yang berada di sekitarnya, dan akhimya mengubah area tanah tersebut sebagai lahan pertanian.

Baca juga : Momen Imam Ali Zainal Abidin Dicemooh

Pada masa itu, Ahlulbait as dan para pengikutnya hidup dalam kondisi yang sangat buruk dan memprihatinkan. Bahkan, mereka hidup di bawah garis kemiskinan. Sejarah mencatat bahwa kaum perempuan dari keluarga Rasulullah saw melakukan beberapa kali salat (dalam beberapa waktu) secara berturut-turut hanya dengan satu kain usang. Kedua, memisahkan Imam Ali Hadi as dari para syiahnya dan memanggilnya secara paksa untuk datang ke lrak. Tujuan Mutawakkil adalah menghancurkan eksistensi kaum syiah.

Mutawakkil merasa sangat terancam oleh keberadaan Imam Ali Hadi as setelah menerima sejumlah berita dari Hijaz yang memperingatkanya, “Jika engkau punya kebutuhan di Mekah dan Madinah, maka bunuhlah Ali bin Muhammad.” Mutawakkil sangat berhati-hati dalam menerapkan cara pemanggilan Imam Ali Hadi as ke lrak. Ia tidak memanggilnya dalam bentuk penangkapan, melainkan meminta beliau datang ke Irak berasama siapa pun yang beliau kehendaki di antara Ahlulbait as dan keluarganya. Sejarah mencatat kegundahan masyarakat ketika melihat kedatangan Yahya bin Hurzumah, utusan khusus Mutawakkil, sampai-sampai ia bersumpah di hadapan khalayak ramai bahwa ia tidak datang untuk mencelakakan Imam Ali Hadi as, dan bahwa Imam Ali Hadi as tidak akan mengalami apa pun yang dapat menyakiti atau membahayakan keselamatannya.

Baca juga : Kelahiran Sang Syahid Karbala

Seandainya Imam Ali Hadi as tetap menolak, niscaya dapat dipastikan terjadinya peningkatan tekanan yang berbahaya bagi kemaslahatan Islam, khususnya syiah. Dengan persetujuan ini, Imam Ali Hadi as dapat menggagalkan tujuan orang-orang bermaksud jahat yang mengirimkan laporan-laporan yang mendiskreditkannya kepada Mutawakkil, yaitu mereka yang hendak mencelakakan beliau. Keberadaan Imam Ali Hadi as· di pusat pemerintahan menjadikan pengaruhnya lebih besar. Bahkan, sebagian pejabat pemeritahan terpengaruh dengan kehadiran sosok Imam Ali Hadi as sehingga bekerja sama dengan beliau dalam beberapa urusan dan batas-batas tertentu.

Reaksi Abbasiah saat itu terhadap Imam Ali Hadi as adalah tantangan di medan ilmiah dan menempatkannya dalam pengawasan yang sangat ketat. Tantangan ini mendapat sambutan dari Imam Ali Hadi as, yang ternyata justru lebih mengharumkan nama Imam Ali Hadi as karena beliau dapat menghilangkan segala syubhat yang coba diketengahkan oleh sebagian pihak. Di samping itu, Imam Ali Hadi as senantiasa memberikan pengarahan dan bimbingan bagi kaum Alawiyyin dalam gerakan-gerakan mereka.

Mujtaba Musawi Lari, Hauzahmaya

Baca juga : Kelahiran Imam Ali Zainal Abidin

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *