Ikuti Kami Di Medsos

14 Manusia Suci

Momen Ghadir Khum

Setelah melakukan tawaf perpisahan, Nabi saw kembali ke Madinah. Sejumlah besar Muslim ikut bersamanya saat itu. Dalam perjalanan pulang, Nabi saw dan kaum Muslim tiba di sebuah tempat bernama Ghadir Khum (Telaga Khum).

Allah Swt berfirman: Wahai Rasul! Sampaikanlah apa yang diturunkan Tuhanmu kepadamu. Jika tidak engkau lakukan (apa yang diperintahkan itu) berarti engkau tidak menyampaikan amanat-Nya. Dan Allah memelihara engkau dari (gangguan) manusia. Sungguh, Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang kafir. (QS. al-Maidah: 67)

Nabi saw diperintahkan untuk menunjuk Ali as sebagai pemimpin di hadapan kaum Muslim. Nabi saw diminta menyampaikan apa yang diturunkan Allah Swt bahwa Ali bin Abi Thalib as adalah wali dan pemimpin kaum Muslim. Setiap Muslim wajib taat pada Ali as.

Setelah semua berkumpul, Nabi saw berdiri di tengah-tengah kerumunan khalayak dan berbicara, “Wahai seluruh manusia! Aku telah mengajak kalian memeluk Islam dan kalian menerimanya. Aku tinggalkan kalian dua pusaka; Kitabullah (al-Quran) dan Itrah (Ahlul Baitku). Perhatikan dengan seksama apa yang kalian lakukan terhadap keduanya sepeninggalku nanti. Ingat! Keduanya tidak akan pernah terpisah hingga menjumpaiku di telaga Kautsar (di hari Kiamat).”

Setelah itu, Nabi saw mengangkat tangan Ali bin Abi Thalib as seraya berkata, “Barangsiapa menjadikanku sebagai pemimpinnya, maka inilah Ali pemimpinnya. Ya Allah! Cintailah siapa yang mencintai Ali. Musuhilah siapa yang memusuhi Ali. Tolonglah orang yang menolong Ali. Tinggalkan orang yang tidak puas dengannya. Lingkarilah kebenaran di mana saja ia berada. Ketahuilah kalian semua! Hendaknya setiap yang hadir di sini memberitahukan kepada yang tidak hadir di sini.”

Tim The Ahl-ul-Bayt World Assembly, Teladan Abadi Ali bin Abi Thalib

 

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *