14 Manusia Suci
Merindukan Syahadah
Merindukan Syahadah
Seorang arif yang sebenarnya pastilah sosok yang memiliki semangat juang dan seorang mudafi (pembela agama). Dan pejuang Ilahi pastilah seorang arif. Sebab, tiada perang membela agama tanpa makrifah. Irfan dan Asma al-Husna Allah Swt tidak akan mewujud tanpa daya tarik dan daya tolak, tanpa tawalli (cinta) dan tabarri (benci).
Jelas, hubungan keduanya ada dalam keagungan kalimat-kalaimat urafa Ilahi (para ahli irfan). Dalam pengertian, bahwa doa mereka mendambakan syahadah dan berjuang di medan pertempuran. Kebanyakan, doa Imam Ali as, Imam Husain as dan Imam Zainal Abidin as menukil tentang masalah ini. Sementara, sebagian orang malah berharap agar mereka selamat dan tetap hidup, doa Imam Ali as dan para imam adalah, “Ya Allah, berilah taufik syahadah kepada kami.” Di sini terbentuklah persatuan irfan dengan hamasah. Yakni, memohon kepada Allah untuk dapat membela agama-Nya.
Akhir kalimat dalam surat Imam Ali as kepada Malik Asytar (panglima perangnya) adalah, “Aku memohon kepada Allah, agar Dia menutup usia saya dan usia anda dengan kebahagiaan dan syahadah, dan kita akan kembali kepada-Nya.”
Syaikh Jawadi Amuli
Baca juga : Imam Ali Zainal Abidin dan Penguasa Saat itu