14 Manusia Suci
Mengenal Sosok Nabi Muhammad Saw Melalui Ayat Suci Alquran
Sebelum memulai tulisan kali ini, kami mengucapkan selamat berbahagia kepada seluruh umat Muhammad atas lahirnya Manusia Termulia, penutup para Nabi, Baginda Muhammad saw. Kita semua tau bahwa nama Muhammad saw adalah nama yang paling terkenal di segala penjuru langit dan bumi, namun dibalik kemasyhuran namanya, sulit untuk menjangkau keagungan dan kemuliaannya. Kita hanya mampu mengambil penggalan demi penggalan kemuliaannya melalui kabar dari Penciptanya, dari orang-orang terdekatnya atau dari lisan sucinya sendiri.
- Muhammad saw adalah penutup para Nabi.
مَّا كَانَ مُحَمَّدٌ أَبَا أَحَدٍ مِّن رِّجَالِكُمْ وَلَكِن رَّسُولَ اللَّهِ وَخَاتَمَ النَّبِيِّينَ
“Muhammad itu bukanlah bapak dari seseorang di antara kamu, tetapi dia adalah utusan Allah dan penutup para nabi.” (QS.Al-Ahzab:40) - Dia adalah Rasul yang diutus untuk seluruh manusia.
قُلْ يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنِّي رَسُولُ اللّهِ إِلَيْكُمْ جَمِيعاً
Katakanlah (Muhammad), “Wahai manusia! Sesungguhnya aku ini utusan Allah bagi kalian semua. (QS.Al-A’raf:158) - Dia adalah Rasul yang diutus untuk memberi rahmat bagi seluruh alam.
وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا رَحْمَةً لِّلْعَالَمِينَ
“Dan Kami tidak Mengutus engkau (Muhammad) melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi seluruh alam.” (QS.Al-Anbiya’:107) - Dia adalah Rasul yang misinya Dijamin dan Dijaga langsung oleh Allah swt.
إِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا الذِّكْرَ وَإِنَّا لَهُ لَحَافِظُونَ
“Sesungguhnya Kami-lah yang Menurunkan al-Quran, dan pasti Kami (pula) yang Memeliharanya.” (QS.Al-Hijr:9) - Dia adalah Rasul yang tak pernah berbicara kecuali wahyu.
وَمَا يَنطِقُ عَنِ الْهَوَى – إِنْ هُوَ إِلَّا وَحْيٌ يُوحَى
“Dan tidaklah yang diucapkannya itu (al-Quran) menurut keinginannya. Tidak lain (itu) adalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya). (QS.An-Najm:3) - Dia adalah Rasul yang Allah pernah Bersumpah demi kehidupannya.
لَعَمْرُكَ إِنَّهُمْ لَفِي سَكْرَتِهِمْ يَعْمَهُونَ
(Allah Berfirman), “Demi umurmu (Muhammad), sungguh, mereka terombang-ambing dalam kemabukan (kesesatan).” (QS.Al-Hijr:72) - Dia adalah Rasul yang umatnya dilarang oleh Allah untuk memanggil namanya secara langsung atau tanpa penghormatan.
لَا تَجْعَلُوا دُعَاء الرَّسُولِ بَيْنَكُمْ كَدُعَاء بَعْضِكُم بَعْضاً
“Janganlah kamu jadikan panggilan Rasul (Muhammad) di antara kamu seperti panggilan sebagian kamu kepada sebagian (yang lain).” (QS.An-Nur:63)
وَلَا تَجْهَرُوا لَهُ بِالْقَوْلِ كَجَهْرِ بَعْضِكُمْ لِبَعْضٍ - “Dan janganlah kamu berkata kepadanya dengan suara keras sebagaimana kerasnya (suara) sebagian kamu terhadap yang lain. (QS.Al-Hujurat:2)
- Dia adalah Rasul yang Allah dan para Malaikat pun bersalawat kepadanya.
إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيماً
“Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman! Bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya.” (QS.Al-Ahzab:56) - Dia adalah Rasul yang Allah Memberinya gelar dengan Nama-Nya (Rouf dan Rohim.)
لَقَدْ جَاءكُمْ رَسُولٌ مِّنْ أَنفُسِكُمْ عَزِيزٌ عَلَيْهِ مَا عَنِتُّمْ حَرِيصٌ عَلَيْكُم بِالْمُؤْمِنِينَ رَؤُوفٌ رَّحِيمٌ
Sungguh, telah datang kepadamu seorang rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaan yang kamu alami, (dia) sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, pengasih dan penyayang terhadap orang-orang yang beriman. (QS.At-Taubah:128)
إِنَّ رَبَّكُمْ لَرَؤُوفٌ رَّحِيمٌ
“Sungguh, Tuhan-mu Maha Pengasih, Maha Penyayang” (An-Nahl:7) - Dia adalah Rasul yang perangainya Dipuji oleh Allah swt.
وَإِنَّكَ لَعَلى خُلُقٍ عَظِيمٍ
“Dan sesungguhnya engkau benar-benar, berbudi pekerti yang luhur.” (QS.Al-Qalam:4) - Dia adalah Rasul yang meraih kesempurnaan hingga menjadi suri tauladan.
لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَن كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ –
“Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat” (QS.Al-Ahzab:21) - Dia adalah Rasul yang ketaatan kepadanya disamakan dengan ketaatan kepada Allah swt.
مَّنْ يُطِعِ الرَّسُولَ فَقَدْ أَطَاعَ اللّهَ
“Barangsiapa menaati Rasul (Muhammad), maka sesungguhnya dia telah menaati Allah.” (QS.An-Nisa’:80) - Dia adalah Rasul yang menjadi saksi para nabi di Hari Kiamat.
فَكَيْفَ إِذَا جِئْنَا مِن كُلِّ أمَّةٍ بِشَهِيدٍ وَجِئْنَا بِكَ عَلَى هَـؤُلاء شَهِيداً
“Dan bagaimanakah jika Kami Mendatangkan seorang saksi (Rasul) dari setiap umat dan Kami Mendatangkan engkau (Muhammad) sebagai saksi atas mereka.” (QS.An-Nisa:41)
وَيَوْمَ نَبْعَثُ فِي كُلِّ أُمَّةٍ شَهِيداً عَلَيْهِم مِّنْ أَنفُسِهِمْ وَجِئْنَا بِكَ شَهِيداً عَلَى هَـؤُلاء
“Dan (ingatlah) pada hari (ketika) Kami Bangkitkan pada setiap umat seorang saksi atas mereka dari mereka sendiri, dan Kami Datangkan engkau (Muhammad) menjadi saksi atas mereka.” (QS.An-Nahl:89) - Dia adalah Rasul yang memiliki kedudukan tertinggi.
وَمِنَ اللَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِ نَافِلَةً لَّكَ عَسَى أَن يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَاماً مَّحْمُوداً
“Dan pada sebagian malam, lakukanlah shalat Tahajud (sebagai suatu ibadah) tambahan bagimu: mudah-mudahan Tuhan-mu Mengangkatmu ke tempat yang terpuji.” (QS.Al-Isra’:79) - Dia adalah Rasul yang keberadaannya menjadikan umat manusia aman dari adzab yang menyeluruh.
وَمَا كَانَ اللّهُ لِيُعَذِّبَهُمْ وَأَنتَ فِيهِمْ وَمَا كَانَ اللّهُ مُعَذِّبَهُمْ وَهُمْ يَسْتَغْفِرُونَ
“Tetapi Allah tidak akan menghukum mereka, selama engkau (Muhammad) berada di antara mereka. Dan tidaklah (pula) Allah akan menghukum mereka, sedang mereka (masih) memohon ampunan.” (QS.Al-Anfal:23) - Dia adalah Rasul yang Allah Ingin Menjadikan dirinya rela.
وَلَسَوْفَ يُعْطِيكَ رَبُّكَ فَتَرْضَى
“Dan sungguh, kelak Tuhan-mu pasti Memberikan karunia-Nya kepadamu, sehingga engkau menjadi puas.” (QS.Adh-Dhuha:5) - Dia adalah Rasul yang hampir membinasakan dirinya karena kecintaannya pada umatnya.
لَعَلَّكَ بَاخِعٌ نَّفْسَكَ أَلَّا يَكُونُوا مُؤْمِنِينَ
“Boleh jadi engkau (Muhammad) akan membinasakan dirimu (dengan kesedihan), karena mereka (penduduk Mekah) tidak beriman.” (QS.Asy-Syuara’:3)
فَلَا تَذْهَبْ نَفْسُكَ عَلَيْهِمْ حَسَرَاتٍ
“Maka jangan engkau (Muhammad) biarkan dirimu binasa karena kesedihan terhadap mereka.” (QS.Fathir:8)
Ustad Muhammad bin Alwi/alhassanain