Letupan-Letupan Pembalasan 1/2

Kematian Yazid bin Muawiyah dan berakhirnya klan Muawiyah telah membuat dada bani Hasyim dan para pendukung Ahlulbait sedikit lega.

Warga Kufah yang mendukung Ibnu Zubair sejak pembantaian Ahlulbait di Karbala kuatir Ibnu Sa’ad akan menindas mereka karena telah mendukung Ibnu Zubair.

Mereka sering mengadakan pertemuan rahasia di rumah Sulaiman bin Shard Khuza’I untuk menyatakan penyesalan atas sikap mereka terhadap Imam Husain as dan mereka berbondong-bondong meminta Ahnaf bin Qais menjadi pemimpin.

Mereka meminta, “Pimpinlah kami untuk menentang Ibnu Ziyad dan Ibnu Sa’ad.”

Lalu dijawab, “Aku tidak mau menjadi pemimpin kalian. Pemimpin kalian adalah setan.”

Sebagian memilih mendukung Ibnu Ziyad demi mencari keselamatan, sebagian lain di bawah komando Sulaiman berencana menuju Syam dan menggulingkan Ibnu Marwan.

Lalu Sulaiman mengajak mereka melakukan ziarah ke Karbala. Di sana mereka mengadakan upacara penyesalan hingga fajar terbit.

Pasukan pemberontak pergi meninggalkan pelataran makam Ahlulbait dengan derai air mata penyesalan. Mereka siap bertempur melawan serdadu Syam yang berada di Kufah.

Muhsein Labib, Badai Pembalasan: Episode Keempat Seri Karbala