14 Manusia Suci
Keilmuan dan Peradaban di Masa Imam Ja’far Shadiq
Keilmuan dan Peradaban di Masa Imam Ja’far Shadiq
Masa Imam Ja’far Shadiq as dicirikan dengan terjadinya pertumbuhan dan interaksi keilmuan serta peradaban antara kebudayaan dan pemikiran Islam di satu pihak, dengan kebudayaan-kebudayaan dan ilmu-ilmu pengetahuan yang dimiliki bangsa-bangsa lain beserta akidah-akidah mereka, di lain pihak.
Pada masa itu, berkembanglah kegiatan penerjemahan, dan banyak ilmu pengetahuan, makrifat, dan filsafat dari bahasa-bahasa asing diterjemahkan ke bahasa Arab. Kaum muslimin mulai menerima ilmu-ilmu dan makrifat-makrifat tersebut seraya merevisinya atau menambahkan pandangan-pandangan dan temuan-temuan mereka sendiri ke dalamnya, mendalami prinsip-prinsipnya, serta memperluas ruang lingkupnya.
Baca juga : Imam Mahdi, Pusaka Penantian
Maka, tumbuh-kembanglah dalam masyarakat Islam, gerakan keilmuan dan pemikiran serta penelitian ilmiah. Di samping pertumbuhan, perluasan, serta interaksi keilmuan dan peradaban di masa Imam Ja’far Shadiq as itu, masyarakat Islam juga menyaksikan pertumbuhan dan perkembangan lain yang besar di ranah politik, ekonomi, dan kemasyarakatan yang menuntut penjelasan pandangan serta sikap syariat terhadapnya. Akibatnya, muncul berbagai pandangan dan mazhab fikih, yang diiringi banyak munculnya para ulama dan mujtahid.
Dengan latar belakang umum seperti inilah terbentuk iklim dan arus pemikiran, peradaban, serta keilmuan di masa hidup Imam Ja’far Shadiq as.
Ali Muhammad Ali, Para Pemuka Ahlulbait Nabi (Imam Muhammad Baqir & Imam Ja’far Shadiq)
Baca juga : Kelahiran Sang Syahid Karbala