14 Manusia Suci
Iman Sayyidah Fathimah dan Kualitas lbadahnya
Rasulullah saw bersabda, “Sesungguhnya Allah telah memenuhi putriku Fathimah, hatinya, anggota-anggota tubuhnya, sampai tabiatnya, dengan iman, sehingga ia selalu taat kepada Allah.” [Bihar al-Anwar, jil. 43, hal. 46]
Imam Hasan bin Ali as mengatakan, “Aku lihat ibuku bangun di mihrabnya pada malam Jumat, dan ia terus rukuk dan sujud sampai terbit subuh. Aku mendengar ia mendoakan orang-orang mukmin laki-laki dan perempuan. Ia banyak mendoakan mereka, dan tidak berdoa sesuatu pun untuk dirinya sendiri. Maka aku bertanya kepadanya, ‘Ibu, mengapa engkau tidak berdoa untuk dirimu sendiri sebagaimana engkau mendoakan orang lain?’ Beliau pun menjawab, ‘Anakku, tetangga dulu baru kemudian rumah sendiri.” [Kasyf al-Ghummah, jil. 2, hal. 94]
Imam Hasan as juga mengatakan, “Tidak ada di dunia orang yang lebih banyak ibadahnya daripada Fathimah. Beliau bangun malam sampai bengkak kedua kakinya.” [Bihar al-Anwar, jil. 43, hal. 76]
Rasulullah saw mengatakan, “Anakku Fathimah adalah pemimpin wanita sepanjang masa, dari orang-orang yang pertama sampai orang-orang yang terakhir. Ia adalah darah dagingku, cahaya mataku, dan buah hatiku. Ia adalah jiwaku yang berada di antara lambungku. Ia bidadari berbentuk manusia. Kapan saja ia bangun di mihrabnya di hadapan Tuhannya, cahayanya menyinari malaikat di langit seperti cahaya bintang-gemintang menyinari penduduk bumi. Allah berkata kepada para malaikatnya, ‘Wahai para malaikat-Ku, pandanglah Fathimah, pemimpin hamba-hamba-Ku. Ia bangun di hadapan-Ku dan gemetar karena takut kepada-Ku. Ia telah menghadap dengan hatinya untuk beribadah kepada-Ku. Aku bersaksi kepada kalian, sesungguhnya Aku telah mengamankan para pengikutnya dari api neraka.’”
Wajar saja Sayyidah Fathimah demikian. la adalah anak dari sebuah rumah di mana al-Quran diturunkan di situ. Ia diasuh oleh wahyu dan pemimpin semua rasul–yang beribadah kepada Allah Swt hingga bengkak kedua kakinya yang mulia. Ia mendengar ayat-ayat al-Quran dibacakan kepadanya di tengah malam dan di siang hari, dan ia tinggal di rumah suaminya yang merupakan figur paling banyak beribadah kepada Allah Swt.
Ayatullah Ibrahim Amini, Fathimah az-Zahra