Imam Musa Kazhim, Muara Kebaikan
Imam Musa Kazhim, Muara Kebaikan
Imam Musa Kazhim as adalah muara segala kebaikan. Untuk itulah seluruh mazhab Islam bahkan non-muslim sekalipun sangat menghormati dan memuliakannya. Muhyidin Ibnu Arabi, Sufi terkemuka Sunni menjelaskan seputar keutamaan Imam Musa Kazhim as. Ibnu Arabi mengibaratkan Imam Musa Kazhim seperti Nabi Musa as. Tapi bedanya, Nabi Musa as memiliki kedudukan kenabian sedangkan Imam Musa Kazhim as tidak. Selain itu, Ibnu Arabi menilai Imam Musa Kazhim as sebagai pencerah dunia.
Baca juga : Orasi Imam Ali Zainal Abidin di Peristiwa Asyura
Ibnu Arab menulis, “Demi Tuhan dan malaikat, penunggu arasy-Nya serta seluruh makhluk di bumi dan langit di bukit Thur. Demi kitab yang diturunkan di bukit Thur. Salam atas rumah yang menjadi tempat ziarah para malaikat. Salam bagi langit nan megah, salam bagi rahasia yang tersembunyi, salam bagi samudera, salam bagi cermin cahaya, ia adalah Musa Kazhim di lembah iman Imamah, cahaya yang berkilau, yaitu Abu Ibrahim Musa bin Jafar yang diberkahi Allah.”
Imam Musa Kazhim as dengan berbagai cara menjelaskan kepada umat seputar sistem politik dan sosial ideal berdasarkan ajaran Islam. Di sisi lain, masyarakat akhirnya memahami bahwa kinerja pemerintahan Bani Abbasiyah bertentangan dengan nilai-nilai Islam. Sementara itu, Harun Rashid menempuh berbagai strategi untuk menjauhkan Imam as dari umat. Misalnya, dengan berbagai alasan, menjebloskan Imam Musa Kazhim as ke penjara dengan harapan komunikasi Imam as dengan masyarakat terputus.
IRIB Indonesia
Baca juga : Persiapan Kondisi Dunia