Biografi Singkat Imam Muhammad Baqir

Ahlulbait Indonesia – Imam Muhammad Baqir a.s. lahir di Madinah pada 1 Rajab atau 3 Safar 57 H. Ayahnya adalah Imam Ali Zainal Abidin a.s., sedangkan ibunya, Fathimah binti Imam Hasan Mujtaba a.s., dikenal dengan julukan Ummu Abdillah. Dengan demikian, nasab beliau bersambung kepada Bani Hasyim dari kedua sisi, baik ayah maupun ibu.

Imam Baqir a.s. wafat sebagai syahid pada 7 Dzulhijjah 114 H dalam usia 57 tahun. Beliau diracun atas perintah Hisyam bin Abdul Malik, salah seorang khalifah dari Dinasti Bani Umayyah, dan dimakamkan di pemakaman Baqi, Madinah.

Imam Muhammad Baqir a.s. turut menyaksikan tragedi Karbala pada usia sangat muda. Beliau masih berusia 3 tahun, 6 bulan, dan 10 hari saat ditawan oleh pasukan Ubaidillah bin Ziyad setelah peristiwa berdarah tersebut.

Baca juga : Imam Muhammad Baqir: Pejuang Hak dan Kebenaran

Beliau dikenal luas karena ilmu pengetahuan dan ketakwaannya yang mendalam. Imam Muhammad Baqir a.s. menjadi rujukan utama umat Islam dalam berbagai persoalan, menjadikan kehadirannya sebagai pembawa perbaikan bagi umat. Masyarakat memandangnya sebagai keturunan orang-orang mulia yang telah mengorbankan jiwa dan raga demi menyelamatkan Islam dari penyelewengan yang hampir mengancam keberadaannya.

Melalui perjuangan dan pengorbanan keluarga beliau, diharapkan umat Islam menyadari bahwa penguasa yang memerintah atas nama Islam pada masa itu sering kali menyimpang dari ajaran Islam sejati. Para penguasa tersebut tidak pernah menjalankan nilai-nilai Islam dalam pemerintahan mereka.

(Sumber: Alhassanain.org)

Baca juga : Cara Mengenali Sayyidah Fathimah