14 Manusia Suci
Berpisah dengan Sayyidah Fathimah
Berpisah dengan Sayyidah Fathimah
Perpisahan itu membuat hati Imam Ali as begitu sedih. Karena beliau tak akan lagi dapat melihat wajah kekasihnya itu. Perempuan suci yang membuat hatinya mampu melupakan pedihnya dunia saat menatap wajahnya. Keutamaan dan keistimewaan yang dimiliki Sayyidah Fathimah as bukan hanya disebabkan beliau adalah putri Rasulullah Saw. Apa yang membuat pribadinya menjadi begitu luhur dan dihormati, lantaran akhlak dan kepribadiannya yang sangat mulia. Di samping itu, kesempurnaan dan keutamaan yang dimiliki Sayyidah Fathimah as mengungkapkan sebuah hakikat bahwa masalah jender bukanlah faktor yang menghambat seseorang untuk mencapai puncak kesempurnaan. Setiap manusia, baik laki-laki maupun perempuan, memiliki potensi yang sama untuk meraih kesempurnaan.
Baca juga : Terbuka Dengan Nama Fathimah
Sebegitu mulianya akhlak Sayidah Fatimah as itu, sampai-sampai Rasulullah saw senantiasa memujinya dan menjadikannya sebagai putri yang paling ia sayangi dan cintai. Rasulullah saw bersabda, “Fatimah as adalah belahan jiwaku. Ia adalah malaikat berwajah manusia. Setiap kali aku merindukan aroma surga, aku pun mencium putriku, Fatimah.” Suatu ketika, Rasulullah saw kepada putrinya itu berkata, “Wahai Zahra, Allah telah memilihmu, menghiasimu dengan pengetahuan yang sempurna dan mengistimewakanmu dari kaum perempuan dunia lainnya.”
Sayyidah Fatimah as merupakan gambaran sosok manusia yang agung dan sempurna. Seorang manusia yang memahami dunia di sekitarya begitu mendalam dengan pemikirannya yang sangat kuat. Ia memiliki pandangan yang sangat kritis terhadap kondisi masyarakatnya, namun penuh dengan kasih sayang.
Sayyidah Fathimah as menilai bahwa dirinya akan merasa senang jika ia melangkah untuk berkhidmat kepada Allah Swt. Beliau menuturkan, “Kelezatan yang aku peroleh dari berkhidmat kepada Allah, membuat diriku tak menginginkan apapun kecuali agar aku selalu bisa memandang keindahan Allah.”
Alhasnain.org
Baca juga : Hamba yang Menyembah Tuhannya