Ikuti Kami Di Medsos

Berita

Zombie Masa Kini

Kisah mayat hidup atau zombie telah menjadi salah satu tema dalam genre film horor dunia. Kisah mayat hidup dari Haiti, yang untuk mengendalikannya diperlukan upacara Voodoo terlebih dahulu ini, dikenal sebagai pemakan daging manusia dan selalu mengejar-ngejar manusia lain untuk dijadikan mangsa atau santapannya.

Apakah sosok zombie saat ini masih ada? Di Haiti? Mungkin hanya mitos, tapi mungkin juga benar adanya, kita tidak tahu pasti akan hal itu.

Namun, bagaimana dengan manusia yang dalam kehidupan kesehariannya ternyata secara tidak langsung dikontrol atau dikendalikan oleh suatu kekuatan jahat di dalam atau di luar dirinya sehingga mereka juga tega “memakan” manusia lain?

Maksudnya?

Lihatlah, betapa banyak para koruptor yang memakan uang rakyat demi memenuhi hasrat memperkaya diri, apakah ini bukan berarti dia adalah Zombie?

Lihatlah, betapa banyak pengendara kerap menyerobot jatah jalur kendaraan lain demi kepentingan sendiri akibat dikuasai nafsu untuk cepat sampai di tujuan, tak peduli lagi meski harus memakan hak orang lain. Apa bukan berarti dia adalah Zombie?

Lihatlah di medsos, bertebaran berita, isu, kabar yang kadang lebih tepat disebut fitnah untuk membunuh karakter orang lain, karena dikuasai perasaan diri paling benar. Apa bukan berarti penyebarnya adalah Zombie?

Masih banyak lagi contoh-contoh lain yang menunjukkan bahwa tak dapat kita pungkiri Zombie masa kini pun masih berkeliaran di sekitar kita. Bentuk dan rupa mereka beragam tapi wataknya serupa: gemar memangsa manusia lain karena didorong “kekuatan jahat” baik di dalam maupun di luar dirinya.

Dorongan tersebut bisa berasal dari harta, jabatan, kehormatan dan masih banyak lagi lainnya.

Maka tak salah jika setiap pagi kita berkaca di depan cermin dan bertanya kepada diri sendiri, “Apakah aku ini tergolong Zombie masa kini?”

Ukurannya sederhana: “Apakah ada orang lain yang hari ini telah kuzalimi haknya demi kepentingan pribadiku, hingga watakku layaknya watak Zombie pemakan daging manusia?” (Lutfi/Yudhi)

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *