Berita
Yenny Wahid: Kampanyekan Islam Damai
Sebagai agama yang berdiri di atas pilar rahmatan lil alamin, ironisnya Islam saat ini dipahami berwatak keras dan kasar oleh dunia. Di Indonesia, lebih jauh tantangannya adalah masifnya kampanye yang ingin memisahkan Islam dengan NKRI.
Hal ini menjadi kekhawatiran putri Gus Dur, tokoh besar NU, Zannuba Arifah Chafsoh Rahman Wahid dalam workshop ‘Pitch The Peace’ di Fairmont Hotel, Jakarta (1/9).
“Kita lihat saat ini kebhinnekaan terancam, Pancasila terancam,” ujar perempuan yang akrab dipanggil Yenny Wahid ini.
“Ada sebuah kampanye yang secara sistematis terjadi di sosmed, untuk mengalienasi anak-anak bangsa dari jati diri kita sejatinya. Dan juga ada persebaran kebencian yang sangat kuat terjadi di media-media online dan sosmed.”
Menurut Yenny trend ini harus dilawan. “Tentu tak menggunakan kekerasan, tentu tidak menggunakan aksi-aksi radikal seperti mereka, tetapi justru memberikan pemahaman bahwa Islam sesungguhnya agama yang justru pesan utamanya adalah kebajikan dan perdamaian.”
“Jadi pesan-pesan yang utama, yang memanusiakan manusia, dan seterusnya, itu yang harus disampaikan. Untuk menyeimbangkan konten-konten yang bernada kebencian di luar sana,”ujar Yenny.
“Dimulai dari mana? Harus dimulai dari diri kita sendiri,”pungkas Yenny. (Muhammad/Yudhi)