Berita
Yaman Bakal Serang Saudi Jika Terus Curi Minyak
Yaman Bakal Serang Saudi Jika Terus Curi Minyak
Pejabat senior Yaman mengatakan bahwa angkatan bersenjata Yaman akan melancarkan serangan balasan terhadap instalasi minyak di Arab Saudi jika koalisi agresor yang dipimpin rezim Riyadh ini terus mencuri dan menyelundupkan minyak mentah dan gas alam negara itu ke luar negeri.
Seorang penasihat Dewan Politik Tertinggi Yaman, Mohammad Tahir Anam memperingatkan aliansi agresor itu bahwa pihak berwenang Yaman tidak akan membiarkan rezim monarki Arab Saudi dan Uni Emirat Arab (UEA) untuk lebih jauh melanggar perpanjangan gencatan senjata yang ditengahi PBB serta menjarah minyak dan gas Yaman, seperti dilansir Press TV, Selasa (14/6).
Pejabat Yaman melaporkan pencurian minyak dan gas Yaman meningkat tajam, selain penyitaan kapal Yaman di lepas pantai provinsi Shabwah di selatan negara itu.
“Kami akan menarget perusahaan dan kapal rezim Saudi, serta kilang minyak dan gas mereka,” kata Anam.
Selain itu, penasihat lain untuk Dewan Politik Tertinggi Yaman, Mohammed Muftah juga memberikan peringatan keras pada koalisi agresor pimpinan rezim Saudi, dengan menyatakan bahwa kapal tanker yang menjarah minyak mentah dan gas alam Yaman akan menjadi sasaran.
Baca juga : Kisah Keluarga Nabi di Hari Raya Idul Fitri
Pernyataan tersebut muncul beberapa hari setelah kapal tanker Apolytares, yang membawa lebih dari dua juta barel minyak curian Yaman senilai lebih dari 270 juta dolar AS, meninggalkan pelabuhan ash-Shahar di provinsi Hadhramaut Yaman dalam perjalanan ke Pelabuhan Sriracha, Thailand.
“Hasil dari pengiriman minyak bisa menutupi gaji semua pegawai negeri sipil di seluruh provinsi Yaman, setidaknya selama dua bulan,” kata Muftah.
Pejabat senior Yaman melanjutkan dengan mengatakan bahwa rezim Arab Saudi dan UEA mengambil keuntungan dari gencatan senjata yang sedang berlangsung dengan menjarah minyak dan gas Yaman melalui perusahaan dan kapal tanker mereka.
Muftah menekankan bahwa perusahaan dan kapal tanker minyak yang terlibat dalam pencurian sumber daya minyak dan gas Yaman akan manjadi sasaran serangan balasan Yaman.
Rezim agresor Arab Saudi melancarkan agresi brutal yang menghancurkan Yaman sejak Maret 2015, bekerja sama dengan sekutu Arabnya dan dengan dukungan senjata dan logistik dari AS dan negara-negara Barat lainnya.
Baca juga : Tata Cara Shalat Ayat dalam Mazhab Syiah