Berita
Update Terkini Kelud (7)
Meski lahar hujan yang sewaktu-waktu bisa turun masih merupakan ancaman serius, namun saat ini keadaan korban bencana Kelud terpantau sudah makin membaik. Demikian informasi dari Anang Senoaji, Korlap Arema Rescue, saat kami wawancarai via telepon Rabu (26/2) ini.
Menurut penuturan Anang yang sampai saat ini masih berada di lokasi bencana, dusun Pandansari, Sedawun, Malang, keadaan di pengungsian sudah mulai stabil. Kebutuhan logistik warga relatif terpenuhi. Beras dan mie instan cukup, hanya kurang selimut, terpal, gula dan minyak goreng.
Karena hancurnya jalan dan jembatan utama yang menjadi sarana penghubung, pihak relawan hanya bisa mengangkut bahan bantuan dengan menggunakan flying fox. Mereka melempar sling besi dari posisi seberang agar bisa terhubung dengan sisi lain sungai. Bantuan diikat dan diluncurkan dari tempat yang lebih tinggi dan diterima warga di seberang sungai yang lebih rendah.
“Bantuan sih sudah banyak, ya. Cuma terhambat sampai ke tangan warga karena jalanan rusak kena lahar dingin,” ujar Anang terkait parahnya dampak lahar hujan beberapa waktu lalu.
Sementara untuk memenuhi kebutuhan air bersih, masyarakat memakai tandon air sungai yang disalurkan melalui bambu. Selain memanfaatkan air sungai, warga juga memanfaatkan sumber mata air yang airnya dialirkan ke kampung dengan pipa dan bambu.
Salah seorang korban bencana Kelud, Rifatin mengaku gembira dengan kehadiran dan keberadaan para relawan di dusun mereka. “Alhamdulillah… kita remen (senang) banget dibantu relawan saat sedang susah gini,” ujarnya saat kami tanyai via telepon. (Muhammad/Yudhi)