Berita
Update Aplikasi Paket Ibadah Falak ABI Versi 2.0.0: Integrasi Teknologi dan Spiritualitas dalam Satu Genggaman

Jakarta, Kamis, 10 April 2025 – Dalam upaya mewujudkan kemandirian keagamaan dan kemajuan teknologi di tengah komunitas Muslim Indonesia, khususnya pengikut mazhab Ahlul Bait a.s, Lembaga Falak Ahlulbait Indonesia (ABI) kembali meluncurkan pembaruan besar untuk aplikasi unggulannya: Paket Ibadah Falak ABI versi 2.0.0.
Sejak awal kehadirannya, aplikasi ini dirancang sebagai solusi terintegrasi untuk mempermudah umat Islam dalam menjalankan ibadah harian maupun ritual keagamaan berbasis kalender hijriah dan astronomi syar’i. Sesuai namanya, Paket Ibadah merupakan himpunan dari berbagai aplikasi yang dikemas menjadi satu kesatuan; mulai dari Al-Quran digital, Mafatih al-Jinan, Nahjul Balaghah, Daras Fikih, Kompas Kiblat, Kalender Islam, hingga Data Hisab untuk mendukung kegiatan rukyat hilal.
Baca juga : Diplomasi Kemanusiaan atau Diplomasi Kemunduran?
Teknologi untuk Keakuratan Ibadah
Peluncuran versi terbaru ini membawa sejumlah peningkatan signifikan dari sisi fungsionalitas dan tampilan, seiring dengan komitmen ABI dalam mengintegrasikan prinsip-prinsip fikih Ahlulbait dengan kemajuan teknologi informasi dan perfalakan modern.
Beberapa fitur unggulan yang hadir dalam versi 2.0.0 antara lain:
1. Pengkodean ulang struktur dasar aplikasi menggunakan framework Flutter.
2. Penyimpanan akses lokasi pengguna tanpa memerlukan tombol masuk (login).
3. Pembuatan halaman pengaturan (settings) untuk menampilkan status alarm notifikasi azan yang akan berbunyi, guna memastikan bahwa aplikasi Paket Ibadah telah memberikan perintah kepada sistem Android untuk menyetel alarm.
4. Perubahan tampilan antarmuka pengguna (user interface) aplikasi Paket Ibadah.
5. Pembuatan ikon untuk 114 nama surah guna mempercantik tampilan Al-Quran digital.
6. Penambahan fitur Al-Quran per lembar halaman, selain per nama surah dan per juz.
7. Penambahan informasi tanggal dalam fitur batas tilawah Al-Quran.
8. Penambahan tombol favorit pada bagian Mafatih Al-Jinan.
9. Pembuatan perhitungan posisi bulan dan matahari menggunakan bahasa pemrograman Dart.
10. Penampilan hasil perhitungan posisi bulan dan matahari di aplikasi Paket Ibadah sebagai data hisab.
11. Pengeditan kesalahan penulisan pada Mafatih Al-Jinan.
12. Penampilan artikel dari Ahlulbait Indonesia di dalam aplikasi Paket Ibadah.
13. Penambahan data lokasi offline (ibu kota) dari 416 kabupaten dan 98 kota sesuai dengan 38 provinsi di Indonesia.
14. Penyesuaian target API ke versi 34 (Android 14).
Pelayanan Keagamaan yang Mandiri dan Ilmiah
Dalam keterangan di situs resminya, menegaskan bahwa keberadaan Lembaga Falak di setiap komunitas merupakan suatu keniscayaan. Sebagaimana organisasi kemasyarakatan lainnya, Ahlulbait Indonesia memerlukan Lembaga Falak untuk menjamin kemandirian komunitas dalam menetapkan dan mengamalkan ajaran-ajaran yang menjadi ciri khasnya.
Baca juga : Indonesia Siap Jadi Jembatan Perdamaian untuk Gaza dan Timur Tengah
Lembaga ini dibutuhkan untuk menjadi rujukan resmi dalam pelaksanaan amalan-amalan keagamaan yang berkaitan dengan penetapan awal bulan Hijriah, serta penyediaan informasi keastronomian yang relevan dengan syariat. Selain itu, Lembaga ini juga berupaya memanfaatkan teknologi modern; khususnya teknologi Falakiyah dan informasi, sebagai alat bantu dalam menerapkan prinsip-prinsip dan kaidah fikih Ahlulbait secara lebih akurat dan sistematis.
Dengan demikian, sinkronisasi antara kemajuan teknologi dan nilai-nilai fikih Ahlul Bait diharapkan dapat memberikan manfaat yang lebih luas, baik bagi komunitas Ahlulbait maupun bagi umat Islam secara umum.
Lembaga Falak ABI yang diresmikan pada 17 Agustus 2017 oleh Dewan Syura Ahlulbait Indonesia, telah menjadi pelopor dalam mengedepankan pendekatan ilmiah untuk pelayanan keagamaan berbasis data astronomi. Selama tujuh tahun terakhir, lembaga ini terus melakukan pembaruan dan edukasi untuk menjembatani antara tradisi fikih dan sains modern.
Jangkauan Luas, Konektivitas Nasional
Salah satu aspek penting dalam versi terbaru adalah penambahan data lokasi offline untuk seluruh wilayah Indonesia — mencakup 416 kabupaten dan 98 kota dari 38 provinsi. Hal ini memungkinkan pengguna dari berbagai daerah; dari kota besar hingga pelosok, tetap dapat mengakses layanan keagamaan tanpa bergantung pada koneksi internet.
Tak hanya itu, aplikasi ini juga kini menampilkan artikel-artikel resmi dari situs Ahlulbait Indonesia, memperkuat dimensi edukatif dan informatif dalam satu platform terpadu.
Menuju Masa Depan Ibadah Digital
Dengan target API 34 yang kompatibel hingga Android 14, Paket Ibadah Falak ABI versi 2.0.0 membuktikan komitmennya sebagai aplikasi ibadah masa depan: canggih, komprehensif, dan berakar pada nilai-nilai keislaman yang otentik. Melalui aplikasi ini, komunitas Ahlulbait dan umat Islam secara umum kini memiliki akses lebih luas dan akurat untuk menjalankan ibadah dengan benar, mudah, dan nyaman, kapan pun, di mana pun.[]
Untuk informasi lebih lanjut atau unduhan aplikasi, pengguna dapat mengakses kanal resmi Falak ABI di:
1. https://falak-abi.id/ atau,
2. Mengikuti pembaruan di platform Google Play di https://play.google.com/store/apps/details?id=com.ahlulbait.shalat2