Berita
Unjuk Rasa Mahasiswa Warnai Peringatan Hardiknas di Pontianak
Peringati Hari Pendidikan Nasional 2016, beberapa organisasi kemahasiswaan di Kalimantan Barat menggelar aksi unjuk rasa di Bundaran Digulis Jalan Ahmad Yani Pontianak. Meski terpisah dalam beberapa gugusan massa, peserta aksi menyuarakan tuntutan senada; yakni perbaikan kualitas pendidikan di Indonesia.
Elemen mahasiswa dari Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dan Solmadapar berkumpul pada Senin (2/5) siang menyuarakan pendapat dan aspirasi mereka. Hampir 200 peserta aksi hadir meski hujan mengguyur cukup deras. Sejumlah aparat dari Polres Kota Pontianak turun mengamankan dan mengarahkan para peserta aksi.
Menurut salah seorang peserta aksi yang tidak ingin disebutkan namanya, aksi ini merupakan bentuk keprihatinan atas kondisi pendidikan Indonesia yang masih diskriminatif.
“Pendidikan adalah hak azasi warganegara, karena itu setiap warganegara Indonesia berhak mendapatkan pendidikan yang berkualitas,” tuturnya.
Dalam pandangannya, ketika pendidikan dimaknai sebagai proses peningkatan kualitas manusia Indonesia, maka memperbaiki fasilitas penunjang pendidikan adalah keniscayaan, apalagi Indonesia akan menghadapi bonus demografi.
“Tentunya kita tidak ingin bonus demografi hanya dimaknai secara kuantitas tanpa diimbangi dengan kualitas.”
Ia juga menambahkan bahwa masih banyak sekolah di negeri ini yang jauh dari memadai, terutama di wilayah perbatasan.
“Menuntut masyarakat perbatasan untuk memiliki rasa cinta Tanah Air akan setimpal jika pendidikan di perbatasan dilakukan juga dengan kualitas yang mumpuni,” tambahnya.
Selain unjuk rasa, peringatan Hari Pendidikan Nasional di lokasi yang sangat akrab dengan aksi unjuk rasa ini juga diwarnai atraksi perkusi dan Pameran Pekan Pendidikan Nasional. (Hakeem/Yudhi)