Berita
Unicef: Kolera akan Kembali Serang Anak-anak Yaman
Sana’a – Badan PBB untuk Anak-anak, Unicef, memperingatkan tentang merebaknya kembali wabah kolera di Yaman. Tahun lalu, kolera telah menginfeksi lebih dari 1 juta anak-anak di negara yang tengah dilanda konflik tersebut.
DirekturUnicef untuk Timur Tengah Geert Cappelaere mengatakan kolera kemungkinan besar akan kembali mewabah seiring dengan datangnya musim hujan. “Janganlah kita membodohi diri sendiri. Kolera akan datang. Dalam beberapa pekan dari sekarang musim hujan akan dimulai dan tanpa investasi besar dan segera, kolera akan kembali menyerang anak-anak Yaman,” kata Cappelaere dalam sebuah pernyataan pada Ahad (25/3), dikutip laman the Guardian.
Ia mengatakan, selama ini pihaknya menghadapi hambatan dan tantangan untuk menekan jumlah korban yang terserang kolera. Hal ini karena Unicef harus bernegosiasi selama berbulan-bulan dengan pihak-pihak yang tengah terlibat konflik di sana guna mendapatkan izin memulai program vaksinasi.
Baca juga: Refleksi Akhir Tahun Tragedi Kemanusiaan di Palestina dan Yaman
Cappelaere menilai seharusnya perizinan vaksinasi ini tidak perlu diperumit dengan negosiasi panjang. “Kami menggunakan waktu, energi, dan uang tanpa henti untuk masalah yang seharusnya tidak perlu dinegosiasikan. Kehidupan anak-anak tidak boleh dirundingkan,” ujarnya.
Tidak hanya terkait wabah kolera. Ia mengatakan peperangan di Yaman juga telah menyebabkan lebih dari setengah juta anak-anak tidak dapat bersekolah.
Infrastruktur pendidikan di negara tersebut telah porak poranda akibat perang. Oleh sebab itu, Unicef mendesak pihak-pihak yang terlibat perang di Yaman untuk segera berunding dan mengakhiri penderitaan anak-anak di sana.
Perang Yaman telah berlangsung selama tiga tahun. Menurut PBB, perang ini telah menyebabkan Yaman dilanda krisis kemanusiaan terburuk di dunia. (MZ/Republika)
Terkait:
Demo Kedubes, A2P Kutuk Serangan Koalisi Arab Saudi Atas Warga Sipil Yaman
Aliansi Anti Perang: Hentikan Invasi Saudi Ke Yaman!