Ikuti Kami Di Medsos

Berita

Umat Terbaik: Perspektif al-Quran dan Hadis

Kamu adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. [QS. Ali Imran: 110]

Dan demikian (pula) Kami telah menjadikan kamu (umat Islam), umat yang adil dan pilihan agar kamu menjadi saksi atas (perbuatan) manusia dan agar Rasul (Muhammad saw) menjadi saksi atas (perbuatan) kamu. [QS. al-Baqarah: 143]

Nabi Muhammad saw bersabda,

“Umatku ini adalah umat yang dirahmati.” [Kanz al-Umal, hadis ke-34452]

“Sesungguhnya kalian ini (umat Islam) yang menyempurnakan 70 umat sebelum kalian. Kalian adalah umat paling baik dan mulia disisi Allah.”  [Kanz al-Umal, hadis ke-34462]

“Sampaikan kabar gembira kepada umat ini dengan keluhuran agama dan ketinggian (kedudukan), kemenangan dan keteguhan kedudukan di bumi.”  [Kanz al-Umal, hadis ke-34465]

Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalib as juga berkata, “Kami para imam Ahlulbait adalah saksi-saksi Allah atas makhluk-Nya dan hujjah-Nya di bumi-Nya. Dan kamilah orang-orang yang disebutkan Allah yang Mahatinggi dalam Firman-Nya: …dan demikian pula kami telah menjadikan kamu (umat Islam) umat yang adil.” [Nur ats-Tsaqalain, jil. 1, hal. 134, hadis ke-406]

Umat Terbaik menurut Rasulullah saw

“Sebaik-baik umatku adalah orang yang menghabiskan masa mudanya dalam ketaatan kepada Allah, menyapih dirinya dari kesenangan dunia, dan takut akan (siksa) akhirat. Sesungguhnya balasan bagi mereka yang melakukan itu di sisi Allah adalah mendapatkan kedudukan paling tinggi di surga.” [Tanbih al-Khawathir, juz 2, hal. 23]

“Sebaik-baik umatku adalah jika mereka dianggap bodoh mereka bersikap tabah, jika mereka dianggap gila mereka memaafkan, dan jika mereka disakiti mereka bersabar.” [Tanbih al-Khawathir, juz 2, hal. 23]

“Umatku senantiasa berada dalam kebaikan selama mereka saling mencintai, menyampaikan amanat, menjauhi yang haram, menjamu tamu, mendirikan salat, dan menunaikan zakat.” [Bihar al-Anwar, jil. 69, hal. 394, hadis ke-77]

Namun, walaupun sudah mendapatkan garansi dari Allah Swt dan Rasulullah saw sebagai umat terbaik dibanding umat yang lain, jika umat Islam melakukan perbuatan tercela, durhaka kepada Allah Swt dan para kekasih-Nya, niscaya nikmat itu akan dicabut dan bahkan mereka akan mendapatkan balasan pedih di akhirat.

Rasulullah saw bersabda,

“Umatku akan senantiasa berada di bawah tangan (pertolongan) Allah dan dalam perlindungan-Nya selama para pembaca al-Qurannya tidak menjilat para penguasa, selama para ulama tidak memuji kaum pendurhaka, dan selama orang-orang baik tidak menolong orang-orang jahat. Namun, jika mereka melakukan semua (perkara yang tidak terpuji itu) niscaya Allah akan menarik bantuannya terhadap mereka, kemudian Dia akan menguasakan atas mereka para penguasa yang zalim di antara mereka.” [Tanbih al-Khawathir, juz 1, hal. 84]

“Sesungguhnya aku mengkhawatirkan terhadap umatku tiga perkara, yaitu: kekikiran yang dituruti, hawa nafsu yang diikuti, dan yang sesat.”  [Bihar al-Anwar, jil. 77, hal. 161, hadis ke-178]

“Jika umatku telah mengagungkan dunia, niscaya Allah akan mencabut dari mereka kebesaran Islam.”  [Tanbih al-Khawathir, juz 1, hal. 75]

“Sesungguhnya yang paling aku khawatirkan terhadap umatnya adalah hawa nafsu dan panjang angan-angan. Adapun hawa nafsu, maka sesungguhnya ia menghalangi kebenaran. Adapun angan-angan, maka sesungguhnya ia melalaikan akhirat.” [Bihar al-Anwar, jil. 73, hal. 214, hadis ke-3]

 

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *