Berita
Ulama Yaman Reaksi Pernyataan Terbaru Liga Arab
Ulama Yaman mereaksi keputusan anti-Republik Islam Iran dan Hizbullah Lebanon yang dikeluarkan oleh Liga Arab baru-baru ini dan menilainya sebagai keputusan yang bertentangan dengan realitas serta mengecamnya.
Seperti dilansir jaringan televisi al-Masirah, Kamis (23/11/2017), para ulama Yaman merespon keputusan terbaru Liga Arab itu dalam pernyataan mereka di pertemuan di Sanaa, ibukota Yaman.
Dalam pernyataan tersebut, para ulama Yaman juga mengharamkan normalisasi hubungan dengan rezim Zionis Israel dan menekankan pentingnya untuk menghadapi pasukan agresor serta mendukung gerakan Muqawama di Palestina.
Mereka mengecam pembunuhan brutal terhadap rakyat Yaman dan blokade keji negara ini oleh Arab Saudi dan sekutunya.
Ditegaskan bahwa rakyat Yaman berhak untuk menggunakan semua sarana legal guna melawan pasukan agresor.
Allamah Nu’man al-Mizhaji dalam pertemuan tersebut mengatakan, bagi kita dan semua umat Islam adalah wajib untuk melawan mereka yang membela Zionis.
Allamah Shamsuddin Sharafuddin, Mufti Agung Yaman menuturkan, kekuatan-kekuatan agresor dengan dalih palsu telah melancarkan perang terhadap Yaman, dan membunuh warga dan anak-anak dengan brutal.
Kami membela diri, lanjut Allamah Sharafuddin, dan kami menyerukan persatuan rakyat Yaman dalam perang yang dipaksakan terhadap negara ini oleh Amerika Serikat dan Zionis.
Sebelumnya, Liga Arab menggelar sidang luar biasa tingkat Menlu negara-negara anggotanya di Kairo, ibukota Mesir pada 19 November 2017.
Di akhir sidang yang diselenggarakan atas permintaan Arab Saudi ini dikeluarkan pernyataan yang mengklaim intevensi Iran di negara-negara kawasan dan menuding Hizbullah Lebanon dan gerakan Ansarullah Yaman sebagai kelompok teroris.
Para pakar menilai perkembangan di Liga Arab disebabkan mengikuti kebijakan keliru yang didiktekan oleh Arab Saudi.
Agresi militer Arab Saudi ke Yaman yang memperoleh dukungan dari Amerika Serikat dimulai sejak Maret 2015. Invasi militer ini hingga sekarang telah merenggut nyawa belasan ribu warga Yaman, terutama anak-anak dan perempuan.
Agresi militer Arab Saudi dan sekutunya ke Yaman juga telah memporak-porandakan infrastruktur vital Yaman seperti rumah sakit, sekolah dan fasilitas publik lainnya. Sementara blokade darat, laut dan udara oleh pasukan agresor semakin menambah penderitaan rakyat di negara ini.
Menyebarnya penyakit kolera akibat hancurnya insfrastruktur kesehatan Yaman juga mengancam nyawa rakyat negara ini. Selain itu, rakyat Yaman menghadapi kekurangan bahan makanan dan obat-obatan. (Pasrtoday)