Berita
Ulama atau Pemburu
Suatu pagi, sepasang merpati sedang bertengger di sebuah cabang pohon. Ketika sedang asyik menikmati kebersamaannya, tiba-tiba mereka melihat seseorang mengenakan jubah sehingga terlihat seperti ulama. Apalagi terlihat sebuah buku terkepit di salah satu tangannya dan sebilah tongkat di tangan lainnya.
Melihat lelaki itu, merpati jantan berkata kepada pasangannya, “Mari kita terbang jauh! Ada seorang lelaki datang. Ia bisa membunuh kita.”
“ia bukan pemburu. Ia ulama dan tidak akan membahayakan kita.”
Lelaki itu melihat sepasang merpati tersebut. Sekonyong-konyong, ia memukul merpati betina dengan tongkatnya hingga terjatuh. Ia lalu menangkapnya dan mengeluarkan pisau, kemudian menyembelihnya hingga daging merpati itu halal baginya.
Melihat peristiwa itu, merpati jantan langsung terbang tinggi. Ia mengeluh kepada Nabi Sulaiman as yang telah dikaruniai pengetahuan untuk memahami bahasa binatang.
Nabi Sulaiiman as kemudian memanggil lelaki itu ke istananya.
“Kejahatan apa yang kulakukan?” tanya lelaki itu.
“Daging merpati itu halal,” imbuhnya.
Merpati itu kemudian menjawab, “Aku tahu itu halal bagimu, tapi jika engkau datang untuk berburu, semestinya engkau mengenakan pakaian pemburu. Engkau curang dan datang sebagai sosok ulama.”
Sisi luar kita, haruslah sesuai dengan sisi dalam kita.
*Tim al-Huda, Cerita-cerita Favorit