Berita
Tren Orang Kaya Hindari Pajak
Heboh Panama Papers masih terus membola salju. Daftar yang mencatat banyak nama orang kaya dan terkenal menghindari pajak dari berbagai negara, termasuk Indonesia itu membongkar betapa banyak kerugian yang ditanggung negara.
Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA), menggelar diskusi Panama Papers dan RUU Tax Amnesty menghadirkan Dr. Revrisond Baswir, Dosen FEB UGM, Selasa (19/4) membahas hal ini.
Menurut Baswir, beberapa negara memang dengan sadar mengembangkan industri perbankan dan menawarkan pelayanan dan perlindungan kepada pengguna jasanya. Di sinilah orang-orang yang ingin menyembunyikan kekayaannya dari negara, bermain. Inilah yang disebut offshore.
“Swiss, Singapore, Hong Kong, mereka itu terkenal sangat melindungi pelanggannya,” ujar Baswir.
“Jadi sebenarnya jangan terlalu terpesona akan nama-nama Panama, atau British, atau apa. Rata-rata orang Indonesia, kira-kira kalau mau offshore lebih banyak ke mana memang?” tambah Baswir.
Menurut Baswir, saat ini mulai muncul kesadaran bahwa negara banyak dirugikan dengan praktek offshore ini.
“Orang sekarang mulai menyadari adanya gap antara pajak yang diterima dan yang mestinya diterima. Bahwa ada ‘the hidden wealth of nation’ yang ada di luar negeri sana,” ujar Baswir.
Panama Papers hanyalah secuil dari puncak gunung es. Papers-papers lainnya masih banyak, tentang orang-orang kaya berupaya menghindari pajak negara. Sayangnya, Negara pun belum bersikap tegas menyikapi kekayaan yang tersimpan jauh di negeri seberang ini. (Muhammad/Yudhi)