Tiga Tipe Manusia di hadapan Kebenaran

Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang-orang yang mengada-adakan kedustaan terhadap Allah Swt atau mendustakan yang hak tatkala yang hak itu datang kepadanya? Bukankah dalam neraka Jahannam itu ada tempat bagi orang-orang yang kafir?

Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah Swt benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik. (QS. al-Ankabut: 68-69)

Dua ayat mulia ini memberikan suatu gambaran luar biasa tentang tipe-tipe manusia di hadapan kebenaran. Ada tiga tipe manusia yang bisa kita pahami dari ayat-ayat di atas:

1. Keras kepala

Tipe pertama adalah manusia keras kepala dan menentang kebenaran. Sejelas apapun hidayah dan petunjuk yang datang tidak akan mampu menembus dinding ego dalam hatinya.

2. Selalu mencari kebenaran

Tipe kedua adalah manusia yang gigih, bersungguh-sungguh, serta ikhlas dalam mencari kebenaran. Mereka yang kelak akan sampai pada cahaya kebenaran sesungguhnya.

Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, Kami akan tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami.

3. Tidak pernah berpisah dari kebenaran

Tipe ketiga lebih tinggi derajatnya dari tipe kedua karena tipe ini tidak pernah jauh dari kebenaran alias selalu mendekat. Mereka juga tidak pernah terpisah dari kebenaran sehingga harus mencari lagi.

Tipe ketiga ini selalu bersama kebenaran. Mereka adalah  al-muhsinin (orang-orang yang selalu menebar kebaikan).

Dan sungguh, Allah Swt beserta orang-orang yang berbuat baik.

Dari tipe-tipe di atas dapat kita ambil kesimpulan  bahwa orang-orang yang mewakafkan dirinya untuk terus berbagi kebaikan lebih tinggi derajatnya dari para mujahid yang berjuang di jalan Allah Swt. Karena, selain berjuang di jalan Allah Swt untuk menyelamatkan dirinya di akhirat, mereka juga lebih mendahulukan orang lain daripada dirinya sendiri. Hidup mereka dipenuhi dengan memberi kebaikan dan membantu orang yang membutuhkan.

Semoga Allah Swt memasukkan kita dalam golongan orang-orang yang selalu berbuat kebaikan.

Ust. Muhammad bin Alwi BSA, Kado dari al-Quran