Tiga Langkah Pahami Makna Ziarah

Makam para ulama di Indonesia seperti makam para Wali Songo (Sembilan Wali) hampir tak pernah sepi dari para peziarah Muslim yang mencintai dan menghormati para tokoh besar penyebar Islam itu.

Sama halnya dengan makam Ahlulbait Nabi yang berada di sejumlah negara seperti Iran, Irak, Mesir, Suriah dan beberapa negara lain yang setiap hari juga ramai peziarah.

Lalu apa yang harus kita lakukan agar dapat memahami makna ziarah ke makam para Ahlulbait Nabi?

Ada tiga hal yang harus kita lakukan untuk dapat memahami makna ziarah secara mendalam. Pertama, kita harus mengenal Allah dan mentaati Allah.

Kedua, mengenal Ahlulbait Nabi dan mentaati Ahlulbait Nabi.

Ketiga, mencintai Allah dan mencintai Ahlulbait Nabi.

Demikian disampaikan Hujjatul Islam Wal Muslimin Mahdi Nili Pour, Pengabdi Peziarah Pusara Imam Ali Ridha as di kota Masyhad, Iran dalam tausiyahnya saat peringatan Milad Imam Ali Ridha as di Islmic Cultural Center (ICC), Jakarta Selatan Jumat (5/9) malam.

Sebab, menurut Mahdi bila kita berziarah kepada mereka yang tidak kita kenal dan tidak kita ketahui serta tidak memiliki makrifat tentang mereka yang kita ziarahi, maka ziarah yang kita lakukan akan sia-sia. Oleh karena itu, setiap mereka yang mengaku sebagai pencinta dan pengikut Ahlulbait, setiap hari harus menaikkan dan meninggikan serta memperdalam pengenalan diri mereka kepada Rasulullah dan Ahlulbaitnya.

Upaya itu diperlukan agar kita mampu mentaati Rasulullah dan Ahlulbaitnya dalam setiap perintah dan larangan, sehingga kita akan menerapkan tauladan kehidupan Rasulullah dan Ahlulbaitnya dalam kehidupan kita sehari-hari.

“Mentaati Ahlulbait, artinya kita membumikan segala nilai-nilai mulia dan sifat-sifat utama yang dimiliki oleh Ahlulbait Nabi,”pungkas Mahdi.

Acara Milad Imam Ali Ridha as yang dilaksanakan di ICC dan dihadiri oleh ratusan pengikut Ahlulbait sekitar Jakarta, juga termasuk salah satu wujud cinta mereka kepada Ahlulbait Nabi.

Salah satu buktinya, hujan deras yang sempat mengguyur ternyata tak menghalangi para pengikut Ahlulbait untuk hadir meramaikan acara tersebut. (Lutfi/Yudhi)