Berita
Tauhid, Jiwa Seluruh Ajaran Islam
Di antara persoalan-persoalan paling penting dalam kaitannya dengan ma’rifatullah atau mengenal Allah ialah pengetahuan tentang tauhid dan keesaan Tuhan. Tauhid bukan hanya salah satu prinsip agama. Tapi juga ruh dan jiwa seluruh ajaran Islam. Tanpa ketauhidan, semua ibadah yang dikerjakan tak memiliki arti apa-apa.
Bahkan dengan tegas dapat dikatakan bahwa seluruh ajaran Islam, baik pokok-pokok ajarannya (ushuluddin) maupun cabang-cabangnya (furu’) mengkristal dalam tauhid. Semuanya dikaithubungkan dengan tauhid dan keesaan. Keesaan Zat yang Mahasuci, keesaan sifat-sifat dan perbuatan-Nya, bahkan keesaan (baca: kemanunggalan) misi para nabi, agama Ilahi, kiblat, hukum, dan peraturan Allah bagi seluruh umat manusia. Demikian pula persatuan kaum muslimin dan satunya hari kebangkitan.
إِنَّ ٱللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَن يُشْرَكَ بِهِۦ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَٰلِكَ لِمَن يَشَآءُ ۚ وَمَن يُشْرِكْ بِٱللَّهِ فَقَدِ ٱفْتَرَىٰٓ إِثْمًا عَظِيمًا
Sesungguhnya Allah tidak mengampuni jika Dia disekutukan, tapi mengampuni selain itu, bagi yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa menyekutukan Allah sesungguhnya telah melakukan dosa besar. (QS: An-Nisa [4]: 48)
Dalam Tafsir Nurul Quran karya Allamah Kamal Faqih Imani terkait ayat di atas dijelaskan bahwa kemusyrikan tak akan diampuni. Sebab, itu merupakan tindakan keluar dari proses kebenaran. Perbuatan itu juga merupakan tindakan meninggalkan Allah dan bergabung dengan selain Allah Swt.
Keterangan ini sekali lagi menegaskan betapa pentingnya ketauhidan dalam kehidupan umat manusia. Akibatbya, siapa saja yang keluar darinya akan mendapatkan dosa besar dari Allah Swt.
وَلَقَدْ أُوحِىَ إِلَيْكَ وَإِلَى ٱلَّذِينَ مِن قَبْلِكَ لَئِنْ أَشْرَكْتَ لَيَحْبَطَنَّ عَمَلُكَ وَلَتَكُونَنَّ مِنَ ٱلْخَٰسِرِينَ
Dan sesungguhnya telah diwahyukan kepadamu dan kepada orang-orang sebelummu bahwa jika engkau menyekutukan Tuhan niscaya amalmu akan terhapus dan masuk dalam golongan orang-orang rugi. (QS: al-Zumar [39]: 65)
Seperti halnya ayat ke-48 surah an-Nisa, masih dalam Tafsir Nurul Quran, berkenaan dengan surah az-Zumar, ayat ke-65, dikatakan bahwa Allah Swt bertujuan untuk memperingatkan manusia tentang bahaya besar kekufuran. Maka, jika manusia menyekutukan Allah Swt, seluruh amal baiknya akan terhapus dan menjadikannya sebagai golongan orang-orang yang merugi.
Maka tanpa dilandasi tauhid, seluruh amal perbuatan manusia tak akan memiliki jiwa, tak ada ruhnya, hampa dan kosong.
Sumber: Nashir Makarim Syirazi, Akidah Kami