Berita
Tantangan Islam Rahmatan Lil Alamin
Tantangan Islam Rahmatan Lil Alamin
Saat maraknya islamophobia dan teror mengatasnamakan Islam, International Conference of Islamic Scholars (ICIS) menghadirkan sejumlah pembicara dari luar negeri di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang (24/11) untuk menunjukkan Islam sebagai rahmatan lil ‘alamin yang tentu saja bertentangan dengan sejumlah teror dan aksi keji mengatasnamakan Islam.
Prof. Abdus Samad Antonio Romero dari Spanyol yang menjadi salah satu pembicara menegaskan bahwa dengan menjalankan Islam sebagai rahmat bagi seluruh alam akan menjadikan Islam semakin mengglobal dan bukan sebaliknya islamopobhia yang justru mendunia.
Sayangnya menurut Romero, masih saja ada umat Islam yang hingga kini masih suka bentrok, cenderung menyalahkan umat Islam lainnya atau dengan gampangnya mengkafirkan sesama Muslim.
Baca juga : Bersama Yayasan al-Muntazar, ABI Samarinda Gelar Sunatan Massal Gratis
“Padahal Islam tidak seperti itu,” terang Romero sambil menegaskan bahwa Islam mengajarkam kepada umatnya agar mengenal bangsa lain dan saling menghormati di antara mereka.
“Dengan begitu umat Islam bisa meminimalisir perbedaan,” lanjutnya.
Bagi Romero, Islam adalah agama yang sesuai bagi semua umat dan bangsa dari negeri manapun.
Menurutnya, ada dua tantangan besar yang dihadapi umat Islam. Pertama, konflik internal umat Islam yang sudah terjadi sejak dulu sehingga dibutuhkan Islam yang sejati yaitu Islam yang bisa merangkul berbagai macam aliran dalam Islam.
Tantangan kedua adalah adanya arus global yang menyebabkan umat Islam terjerumus pada sisi negatifnya. Padahal arus global bisa dipandang dan dimanfaatkan dari sisi positifnya seperti halnya kemajuan teknologi.
Untuk menjawab tantangan besar itu, tak ada alasan lagi untuk tidak menerapkan Islam sebagai rahmat bagi semua umat dan bukan Islam yang gemar saling mengkafirkan sesamanya. (Lutfi/Yudhi)
Baca juga : Ajaran Imam Harus Terus Hidup!