Berita
Stadium General Ustaz Miqdad Turkan pada PTM DPW ABI Jawa Tengah
Para imam memiliki hak atas Syiahnya begitu juga sebaliknya, kata ustaz Miqdad Turkan dalam pemaparan kuliah umum pada Pendidikan Tingkat Menengah (PTM) DPW ABI Jawa Tengah di Husainiyah al-Mahdi Semarang Jawa Tengah, Jumat, (24/8/3019).
“Wahai segenap manusia sesungguhnya aku memiliki hak atas kalian begitu juga kalian atasku”, lanjut salah satu anggota Dewan Syuro ABI asal Jepara itu mengutip sebuah hadis.
“Adapun hakku atas kalian adalah menasihati kalian, mendidik kalian, agar kalian memiliki pengetahuan dan ilmu. Adapun hak kalian atasku adalah setia, membela dan taat. Mencintaiku baik di hadapan para imam maupun di belakang mereka. Kalian mendatangi jika dipanggil, dan taat tatkala aku memerintahkan kalian,” katanya sebagaimana hadis dari Imam Jafar.
Menurut salah satu dewan syuro ABI itu, para Imam dalam dakwanya membangun Jamaah Assolehah (Komunitas Berkualitas). Untuk itu mereka berdakwah dengan dua sasaran. Pertama gerakan umum yaitu berdakwah ke masyarakat Syiah tanpa terkecuali.
“Dakwah kedua ke Jamaah Assolehah, yaitu kader-kader khusus yang setia kepada imam dan ada di setiap masa,” katanya.
Ustaz Miqdad melanjutkan dengan menanyakan apa tujuan dari kaderisasi? Menurutnya pertama untuk terciptanya masyarakat berwilayah dan menyelamatkan kelanjutan imamah.
“Imam Ali mengkader beberapa orang untuk di tempatkan di berbagai daerah karena mereka memiliki hubungan khusus dengan Imam Ali. Begitupun kader ABI, tidak sekedar berpengatahuan tapi juga berperan dalam membangun dan mengamankan kepemimpinan Ahlulbait as,” katanya.
Tujuan kedua, lanjutnya, untuk menjaga masyarakat Islami. Seperti Revolusi Islam yang dilakukan oleh Imam Khumaini tidak membawa nasionalisme Iran atau khusus untuk orang Iran, tapi islam secara universal.
Langkah yang diambil untuk menjaga masyarakat Islami, lanjutnya, yaitu dengan menjaga siapa pun masyarakat tanpa pandang apapun kemudian menciptakan tokoh pemimpin yang layak diikuti dan membangun ukhuwah islamiyah.
“Bukan melebur aqidah dengan keyakinan lain, tapi kader ABI harus mempertegas diri sebagai Syiah Ahlul bait yang jelas di tengah masyarakat dan berperan di tengah mereka,” katanya di hadapan dua puluh peserta dari berbagai DPD ABI Jawa Tengah itu.
Ustaz Miqdad menyebutkan tujuan ketiga dan keempat dari kaderisasi yaitu menjaga syariat Allah dan mempersiapkan kehadiran Imam Mahdi di tengah umat untuk tegaknya keadilan.
Poin selanjutnya yang disampaikan oleh Pengasuh Pesantren Darut Taqrib Jepara itu mengenai karakter jamaah Ahlulbait dalam berwilayah, yaitu;
- Memiliki aqidah yang bersih, tidak memiliki ambisi untuk mensyiahkan orang, namun hanya menyampaikan kebenaran Syiah, tidak lebih.
- Selalu merujuk ke Ahlulbait as dalam memahami AlQuran maupun sunnah, artinya merujuk kepada mujtahid. Ketaatan umat kepada para Imam dengan mengikuti para marja yang ada.
- Memiliki karakter khusus; yaitu ahli ibadah dan zuhud, berpegang teguh dengan wilayah dan mengimplementasikan dalam keseharian.
- Menjaga tawalli dan tabarri dengan wilayah.
- Ikhlas dalam segala hal dan tidak ada unsur kepentingan pribadi.
- Menjadi kader Ahlulbait yang selalu memberikan teladan.
- Syiah diuji disaat waktu salat, bagaimana mereka menjaga shalatnya.
- Menjaga rahasia Ahlulbait.
- Peduli dengan sesamanya.
- Memiliki rasa tanggungjawab dan saling melindungi.
Mengutip sebuah hadis bahwa:
شيعتنا صاحب الاعمال لا صاحب الاقوال
“Syiah adalah mereka yang banyak bekerja bukan mereka yang banyak bicara”.
(al)