Ikuti Kami Di Medsos

Berita

Silaturahmi ABI Sulsel dengan Tarekat Khalwatiyah Syeh Yusuf al-Makassari

DPW ABI Sulsel bersilaturrahmi dengan Pimpinan Tarekat Tarekat Khalwatiyah Syeh Yusuf al-Makassari Sayyid HA Rahim Assegaf Puang Makka pada hari Senin 26/8/2013 lalu dalam rangka memupuk Ukhuwwah Isyamiyah.

Tarekat Khalwatiyah merupakan cabang dari Tarekat Az-Zahidiyah, cabang dari Al-Abhariyah, dan cabang dari As-Suhrawardiyah, yang didirikan oleh Syekh Syihabuddin Abi Hafs Umar as-Suhrawardi al-Baghdadi (539-632 H). Tarekat Khalwatiyah berkembang secara luas di Mesir. Ia dibawa oleh Musthafa al-Bakri (lengkapnya Musthafa bin Kamaluddin bin Ali al-Bakri as-Shiddiqi), seorang penyair sufi asal Damaskus, Syiria.

Di Indonesia, Tarekat Khalwatiyah disebarkan Syekh Yusuf. Penyebaran tarekat Khalwatiyah Yusuf di Sulawesi Selatan mulai dikenal sejak adanya peran yang dimainkan Syekh Abdul Fathi Abdul Bashir al-Dhahir al-Khalwati yang lazim disebut Tuang Rappang I Wodi. Tuang Rappang berguru tarekat itu dari Syekh Yusuf, sejak di Makkah dan banten.

Syekh Yusuf menganugerahkan ijazah dan mengangkatnya sebagai khalifah untuk menyebarkan tarekat Khalwatiyah di Sulawesi Selatan. Awalnya, penyebaran tarekat Khalwatiyah Yusuf berlangsung di kalangan bangsawan, dan secara berangsur-angsur diterima pula rakyat kebanyakan.

Kelompok tarekat itu kemudian tersebar di berbagai kampung dan secara bersama mereka melakukan ibadah zikir khaafi (suara kecil) di rumah dan tempat ibadah. Dalam Tarekat Khalwatiyah dikenal adanya sebuah amalan yang disebut Al-Asma’ As-Sab’ah (tujuh nama), yakni tujuh macam dzikir atau tujuh tingkatan jiwa. Hingga kini, tarekat Khalwatiyah Yusuf itu masih tetap eksis di Sulawesi Selatan.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *