Ikuti Kami Di Medsos

Berita

Silaturahmi Dewan Syura ABI dengan PCNU Kabupaten Jepara

Dewan Syura Ahlulbait Indonesia (ABI) diwakili Ust. Husein Shahab dan Ust. Miqdad Turkan bersama perwakilan DPD ABI Kabupaten Jepara mengadakan kunjungan ke Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU), Senin siang (12/3/2018). Kunjungan tersebut dalam rangka menjalin silaturrahmi dan keakraban antar ulama agar menjadi teladan bagi umat. “Yang penting komunikasi, silaturahmi. Meski hatinya baik tapi tidak mau komunikasi ya sama saja. Saat ini banyak yang demikian. Baik, tapi malas menjalin silaturahmi,” kata Ketua PCNU Kabupaten Jepara, KH. Hayatun Abdullah Hadziq saat menerima delegasi Ormas ABI di kantornya.

KH. Hayatun yang akrab disapa Gus Yatun ini berpesan bahwa semua manusia di dunia ini tidak ada yang tahu apakah akan menjadi penduduk surga ataukah tidak. “Jadi kita jangan pernah sombong!” pesannya.

“Mereka yang berbeda dengan kita, jika tidak didekati dan malah dimusuhi tentu tidak akan bisa diselamatkan. Saudara kita yang menurut kita salah, seharusnya didekati, bukan dimusuhi. Karena kalau hidayah tentunya hak Allah,” imbuhnya.

Di tengah obrolan hangat itu, Ust. Husein memberikan hadiah berupa Al-Quran cetakan Iran dan Mafatih Al-Jinan. “Orang Syiah Al-Qurannya sama dengan Muslimin lainnya. Tidak ada perbedaan meski satu hurup pun. Mafatih Al-Jinan merupakan kumpulan doa dan amalan ziarah yang biasa dilakukan orang Syiah berdasarkan riwayat dari Ahlulbait Nabi Saw,” terang Ust. Husein Shahab.

Jawab Gus Yatun, bahwa Al-Quran kaum Muslimin tidak mungkin ada perbedaan karena Allah sendiri yang menjaga. “Hanya oknum saja yang mengatakan demikian (adanya perbedaan), tentunya kesalahan oknum tidak mewakili organisasi dan mazhab.”

Ketika ditanya terkait penyebaran berita hoax yang akhir-akhir ini membingungkan masyarakat, tokoh masyarakat yang juga mantan politisi Partai Persatuan Pembangunan ini mengatakan bahwa tidak perlu bingung dengan hoax yang beredar. Menurut Gus Yatun, hoax adalah Pekerjaan Rumah yang akan diselesaikan bersama-sama.

“Kita harus berfikir positif, bahwa dalam hidup memang harus ada rintangan. Jika kita menyikapi negatif tentu yang akan beruntung adalah musuh-musuh negara. Yang memang mereka berniat menghancurkan Indonesia dengan fitnah yang beredar di tengah masyarakat,” katanya.

Sementara itu, Ust. Miqdad Turkan mengatakan, Ormas ABI dan NU memiliki sisi kesamaan yaitu sama-sama bertekad menjaga Negara dan mengawal NKRI. “Selain itu banyak amaliah dan kesamaan ibadah antara NU dan Syiah. Sebagaimana pernah disampaikan almarhum KH. Abdurrahman ‘Gus Dur’ Wahid, NU adalah Syiah tanpa imamah sedangkan Syiah adalah NU plus imamah,” ungkapnya.

Gus Yatun menimpali bahwa benar adanya. Karena menurutnya, NU awal mula berdiri ketika Mbah Hasyim mengutus delegasi Hijaz yang ketika itu diutus menemui raja Saudi untuk memprotes Saudi yang beraliran Wahabi ketika akan menggusur makam Nabi Saw. yang biasa diziarahi kaum Muslimin, baik Ahlusunnah maupun Syiah.

Silaturahmi diakhiri dengan foto bersama dan saling mendoakan. (Muh/MZ)

WhatsApp Image 2018-03-13 at 05.32.48 WhatsApp Image 2018-03-13 at 05.32.48 (1) WhatsApp Image 2018-03-13 at 05.32.48 (2) WhatsApp Image 2018-03-13 at 05.32.48 (3)

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *