Berita
Siaran Pers: Peringatan Hari Al-Quds Internasional
Setiap hari bangsa Palestina ditindas oleh segala rupa alat kekejaman zionis. Sejak 1948, ratusan ribu nyawa melayang, jutaan penduduk terusir dari tanah kelahirannya, ratusan ribu cacat, ratusan ribu anak menjadi yatim dan ibu menjadi janda, dan dunia tetap berpangku tangan tak melakukan apa-apa. Palestina sesungguhnya merupakan miniatur dunia ketiga dan rezim zionis Israel mencerminkan para penindas global yang tak kenal malu dan tak pernah merasa jera menindas.
Catatan terakhir kekejaman zionis adalah dua perang yang meluluhlantakkan infrastruktur rakyat Gaza dan menjadikan mereka hidup dalam penjara terbesar di dunia. Mereka tak boleh menerima bantuan. Seluruh perbatasan yang menjadi seperti paru-paru perekonomian juga ditutup. Ribuan orang sakit tak bisa berobat, anak-anak terlantar, orang-orang dewasa menganggur dan pegawai tak menerima upah. Nasib 1,5 juta jiwa di Gaza betul-betul mengenaskan.
Hari solidaritas internasional Al-Quds yang dilakukan pada tiap hari Jum’at terakhir bulan Ramadhan merupakan hari perlawanan terhadap penindasan rezim zionis Israel. Di hari ini kita memulihkan semangat kemanusiaan kita untuk membela yang lemah dan terhempas. Di hari ini kita mengutuk kekejaman yang tidak juga bisa dibalas ini. Di hari ini kita mengecam lembaga-lembaga dunia yang lumpuh menghadapi rezim zionis ini. Hari solidaritas internasional Al-Quds merupakan momen untuk menyerukan kemerdekaan Palestina yang sudah sangat lama tertunda.
Sebagai bangsa yang pernah mengalami penjajahan, kita harus siap mengulurkan tangan kepada bangsa Palestina, membantu mereka melawan penjajahan zionis Israel yang berlangsung hampir 70 tahun.
Sebagai bagian dari bangsa yang sadar akan tanggungjawab moral dan konstitusional untuk membela rakyat Palestina, Ormas Ahlulbait Indonesia akan ikut berpartisipasi dalam kegiatan hari solidaritas Al-Quds tersebut. Ormas Ahlulbait Indonesia juga mengajak seluruh elemen yang kritis dan sadar dari bangsa Indonesia untuk bergabung dalam acara tersebut, terutama seluruh kader dan anggota Ormas Ahlulbait Indonesia.