Berita
Siaran Pers DPP Ahlulbait Indonesia Menyambut Asyura 1436H
Bismillahirrahmanirrahim
Allahummashalli ‘ala Muhammad waaali Muhammad.
Asyura adalah simbol persatuan, persaudaraan, penghargaan terhadap hak asasi manusia dengan menolak ketidak adilan, kezaliman, dan semacamnya. Imam Husain as. mengajarkan kepada rakyat, ulama, pemimpin bangsa tentang penghargaan terhadap nilai kemerdekaan, kebebasan dan kedaulatan setiap individu dan bangsa atas dominasi, hegemoni, pembelaan untuk kaum lemah dan dilemahkan, serta intervensi terhadap nilai-nilai budaya dan agama setiap individu dan masyarakat.
Kini kita berada dalam suasana Asyura. Asyura bukan hanya suatu peristiwa duka melainkan konsep optimisme dan cita-cita peradaban manusia. Saatnya kaum Muslimin yang memuliakan peristiwa ini untuk menjadikannya sebagai titik tolak perubahan diri, keluarga, organisasi, masyarakat, bahkan bangsa dan negara.
Dengan mengharap berkah dari Allah SWT melalui keagungan semangat Asyura, kami serukan untuk merenungi secara mendalam hakikat Asyura dan mengambilnya sebagai pedoman dalam berperilaku.
Ucapan dan tindakan yang menyerang kehormatan mazhab lain dapat menodai Asyura sebagai hari agung.
Melayani secara kasar pihak-pihak yang tidak setuju Asyura, bukan tindakan yang membawa kebaikan bagi persaudaraan Muslimin.
Mengekspresikan kesedihan dengan cara yang sesuai kepribadian bangsa kita adalah cara yang lebih baik. Menyakiti apalagi melukai diri bukan bagian dari nilai Asyura.
Mendatangi manusia dengan kabar tentang derita Al-Imam Al-Husain dapat dilakukan sambil menyantuni yatim dan fakir bangsa sebagai yatim dan fakir para Nabi dan Imam Ahlul Bait ‘alaihimusshalatuwassalam.
Memperbanyak doa untuk kebaikan dan keselamatan bangsa, semoga Allah SWT memberi jalan keluar atas masalah yang belum terpecahkan.
Meningkatkan daya upaya dalam ilmu pengetahuan, ibadah dan perbaikan diri, serta menyebarkan perilaku mulia dengan keteladanan yang lebih baik.
Menolak intoleransi, ekstremisme dan radikalisme dengan menyokong para pemimpin bangsa dan wakil rakyat untuk lebih peduli dalam memperjuangkan nasib dan kesejahteraan bangsa di atas kepentingan lainnya.
Jakarta, 1 November 2014
Tertanda,
Ketua Dewan Syura
Dr. Umar Shahab, MA
Ketua Umum DPP
KH. Hassan Alaydrus