Ikuti Kami Di Medsos

Berita

Siaran Pers : Asian Muslim Action Network ( AMAN ) Merespon Konflik Syiah – Sunni

 

Pada 1 September 2013, sejumlah ulama dan aktivis terkemuka dari berbagai belahan dunia termasuk Afghanistan, Bangladesh, Kamboja, India, Indonesia, Irak, Yordania, Malaysia, Myanmar, Nepal, Sri Lanka, Swedia, Thailand, dan Amerika Serikat bertemu di Bangkok, Thailand untuk merespon meningkatnya kekerasan antara kelompok Sunni dan Syiah di seluruh dunia. Pada pertemuan yang diinisiasi oleh Asian Muslim Action Network (AMAN), para peserta bersepakat bahwa :

 

  1. Ada banyak jalan untuk mencapai Allah, Syiah dan Sunni sama-sama Muslim, keduanya percaya kepada Allah, Nabi Muhammad ( SAW ) sebagai utusan-Nya , satu-satunya Quran, hari kiamat dan satu kiblat. Sebagai umat Islam, tidak seharusnya  kita menghakimi  satu sama lain. Syiah dan Sunni, keduanya merupakan madzhab yang benar dalam Islam.

 

  1. Kami  menuntut dihentikanya ekploitasi perbedaan praktik keagaman Syiah dan Sunni untuk tujuan politik, khususnya dalam masyarakat Muslim seperti Suriah, Irak, Iran, Lebanon, Indonesia, Pakistan, Afghanistan, dan baru-baru ini di Malaysia. Politisasi perbedaan faham keagamaan ini telah menyebabkan pembunuhan, pengusiran, diskriminasi, dan pelanggaran hak asasi manusia bagi ribuan perempuan, laki dan anak-anak  dari kedua paham tersebut.

 

  1. Kami juga mengutuk pemecah belah dari kekuatan luar yang ditujukan kepentingan pribadi mereka sendiri .

 

  1. Kami mengutuk  penggunaan terminologi  aliansi  terkuat yang dibikin oleh beberapa penguasa Muslim dan kekuatan luar yang bertujuan untuk memecah belah masyarakat dan kami  menentang setiap intervensi atas tanah air kaum Muslim  yang dialkukan oleh kekuatan luar .

 

Kami sangat menyerukan kepada semua umat Islam untuk :

 

  1. Tidak saling menghakimi  perbedaan dalam mepraktikkan Islam. Hanya Allah yang punya kuasa untuk menghakimi dan hari penghakiman adalah milik-Nya sendiri .

 

  1. Berpegang pada prinsip keimanan dan  praktik perbedaan, ” Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu..” Quran 3:103

 

  1. Bertindak sesuai tanggung jawab yang diberikan Allah kepada manusia sebagai ” khalifah -Nya ”  di dunia ini dengan memfokuskan energi kita pada persoalan yang dapat bermanfaat bagi umat manusia .

 

  1. Kami menyerukan ulama, intelektual dan orang-orang Musliam lain yang peduli untuk aktif terlibat dalam dialog intra – agama dengan cara saling menghormati .

 

  1. Kami mendorong masyarakat sipil untuk memperkuat solidaritas di kalangan umat Islam dengan memfasilitasi dialog dan membantu menyelesaikan krisis dengan bantuan kemanusiaan .

 

  1. Kami mendorong konflik komunal dan sektarian di kalangan umat Islam untuk diselesaikan melalui upaya akar rumput dan dengan prinsip masyarakat madani  yang ada di masyarakat daripada melibatkan pihak luar  yang tidak relevan.

 

Lebih jauh,  kami menyerukan kepada para politisi dan pemerintah Muslim:

  1. Mengupayakan kesejahteraan umat Islam di atas keuntungan pribadi mereka, kepentingan politik  dan  kepentingan kekuatan asing .

 

  1. Mempercepat pembangunan pendidikan dan ekonomi di daerah rawan konflik  sebagai bagian dari solusi konflik.

 

Kami, sebagai anggota  Asian Muslim Action Jaringan ( AMAN ) akan memperluas usaha kami dalam dialog intra dan inter agama untuk memperkuat hubungan antara umat Islam dan antara Muslim dengan non –Muslim.

 

Jakarta, 18 September 2013

 

Contact Person: Ruby Khalifah (081289448741)

 

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

Secretariat: 1562/113 Soi 1/1 MoobanPibul, Pracharaj Road, Bang Sue, Bangkok 10800 Thailand

Tel: 66 2 9130196 Fax: 66 2 9130197

e-mail: [email protected]

website: www.aman-asia.org

 

 

 

 

 

Jl. Jatipadang II No.18A Ps. Minggu Jakarta Selatan 12540
Ph/Fax. +62 21 7892870
Email. [email protected]
Website: www.amanindonesia.org

 

 

AMAN Council: Prof. Azyumardi Azra (Chairman), Mr. M. Abdus Sabur (Secretary General), Dr. Amelia Fauzia, Prof. Chaiwat Satha-Anand, Mr. Emranul Huq Chowdhury, Mr. Emran Mohamad, Mr. Hoosein Kader, Mr. Irfan Engineer, Mr. Lal Gul, Mr. Nihmath Musthafa, Mr. Rafiz Hapipi, Dr. Reem Nasser, Prof. Seyyed Hassan Hosseini, Ms, Uzma Mehboob, Dr. Yunus Yasin.

 

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *